Gaza, 23 Syawwal 1435/19 Agustus 2014 (MINA) – Sejumlah wartawan dan fotografer Anadolu Agency (AA) baru-baru ini berkesempatan mlakukan tur ke terowongan yang digunakan oleh Brigade Izzuddin Al-Qassam, selama terjadinya serangan Israel baru-baru ini di wilayah Jalur Gaza yang terblokade itu.
Tim AA ditawari kesempatan oleh sayap bersenjata faksi Hamas untuk melihat terowongan yang digunakan oleh brigade, terutama di saat enjajah Israel mulai menggelar operasi darat pada 17 Juli lalu, Anadolu melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Selasa.
Wartawan menunjukkan roket anti-tank dan rudal “Konkurs” buatan Rusia yang digunakan oleh brigade, terutama di lingkungan Shujaya, Gaza City, untuk menargetkan tank-tank Israel dan peralatan militer berat lainnya.
Brigade tempur mengungkapkan bahwa terowongan di area yang sama telah digunakan untuk menargetkan jip tentara Israel di perbatasan timur Jalur Gaza dengan rudal anti-tank.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Dia mengatakan serangan itu telah menewaskan tiga tentara Israel dan dua lainnya terluka.
Di dalam terowongan lain, pejuang brigade menunjukkan kepada wartawan AA senjata mortir yang digunakan untuk menembak pasukan Israel ketika mereka mencoba masuk Shujaya.
“Peluncur ini digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap sejumlah operasi yang dilakukan oleh brigade melawan musuh,” kata salah seorang pejuang yang dikerahkan di terowongan.
“Salah satu tempat yang diserang dengan cara ini adalah Nahal Oz (di Israel selatan),” kata pejuang tempur menjelaskan, yang katanya serangan itu menewaskan sepuluh tentara Israel.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Dia mengatakan, terowongan yang sama juga digunakan untuk menembak konsentrasi tank-tank dan kendaraan lapis baja Israel.
Pejuang yang sama mengatakan mortir diluncurkan dari terowongan yang terletak di hampir setiap bagian wilayah Gaza.
Dia menambahkan, secara umum, ia dan rekan-rekannya menargetkan aset militer Israel berdasarkan instruksi dari komandan mereka.
“Ketika kami menerima instruksi, kami mulai menerapkannya segera,” katanya.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Tim AA juga mengunjungi terowongan yang telah digunakan oleh para pejuang brigade untuk menyerang pasukan Israel yang telah menyusup ke timur Gaza City sebagai bagian dari serangan darat.
Pejuang lain berkata, pada malam serangan itu, ia dan rekan-rekannya telah mendengar suara mendekat dari peralatan militer Israel.
“Ketika salah satu mujahidin keluar dari terowongan, katanya ia melihat sebuah tank Israel hanya tujuh meter dari lubang terowongan,” kenang pejuang.
Israel memulai operasi darat di Jalur Gaza pada 17 Juli, 12 hari setelah operasi Protective Edge dimulai pada 7 Juli.
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Menurut angka resmi pemerintah Isrel, sekitar 64 tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza. Tapi Hamas mengatakan telah membunuh lebih 161 tentara Israel, belum termasuk tentara yang tewas dalam tank.
Operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza membuat 2016 orang Palestina dinyatakan syahid dan 10.193 lainnya terluka. (T/P09/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel