WARTAWAN LIBYA HADAPI ANCAMAN SERIUS

Watchdog group HRW slammed Libya's government for threatening the lives of journalists. (AFP/File)
Watchdog group HRW slammed ’s government for threatening the lives of journalists. (AFP/File)

Tunis, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Pasca revolusi Libya 2011, para wartawan di negeri itu menghadapi serangan, penculikan dan pembunuhan ditengah situasi krisis berkepanjangan.

Lembaga pengawas HAM yang berbasis di New York, Human Rights Watch (HRW), Senin (9/2), merilis sebuah laporan 54 halaman di Tunisia, menyatakan wartawan  Libya mendapat serangan oleh pihak-pihak yang tidak bisa dituntut secara hukum.

“Sebanyak 250 wartawan terancam dibunuh dengan bermotif politik pada 2014,” kata HRW dalam laporan berjudul “Perang media, wartawan Libya diserang,” Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Laporan ini juga mendokumentasikan setidaknya 91 kasus ancaman dan serangan terhadap wartawan dari pertengahan 2012, termasuk 30 penculikan dan delapan pembunuhan.

HRW juga melaporkan ada 26 serangan bersenjata terhadap markas media dalam periode yang sama.

Bukti menunjukkan, kelompok bersenjata berusaha menghukum wartawan terkait pemberitaan atau keberpihakan mereka.

HRW menyalahkan pemerintah karena gagal melindungi wartawan. “Pihak berwenang gagal, mereka bertanggung jawab atas serangan terhadap wartawan dan media sejak 2012,” kata HRW.

Situasi yang memburuk tahun lalu memicu eksodus wartawan, sementara mereka yang memilih tinggal harus menyelamatkan diri mereka sendiri.

“Banyak wartawan tidak mau melaporkan (serangan yang mereka alami) ke polisi karena mereka tidak berpikir polisi atau lembaga peradilan dapat membantu mereka,” tegas HRW.

HRW mengutip beberapa contoh media yang menjadi sasaran seperti pembunuhan terhadap Miftah Bouzeid tahun lalu di Benghazi, yang disebut “kritikus terkemuka” terhadap kelompok pejuang berbasis Islam, selain pembunuhan terhadap penyiar radio Al-Mutassim Al-Warfalli . (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0