Davos, MINA – Lebih dari 9.000 warga sipil, termasuk 453 anak-anak, telah tewas di Ukraina sejak invasi Rusia Februari lalu, kata seorang pembantu senior Presiden Ukraina, Selasa (17/1).
“Kami telah mencatat 80.000 kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Rusia dan lebih dari 9.000 warga sipil tewas, termasuk 453 anak-anak,” kata Andriy Yermak, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di resor Davos, Swiss, Arab News melaporkan.
“Kami tidak akan memaafkan satu (tindakan) penyiksaan atau nyawa yang diambil. Setiap penjahat akan dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Ia menegaskan kembali bahwa Ukraina menginginkan pengadilan internasional khusus untuk mengadili para pemimpin politik Rusia dan reparasi atas kehancuran yang disebabkan oleh invasi Rusia.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Sebelumnya, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM mengatakan pada Senin (16/1) bahwa lebih dari 7.000 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak Rusia menginvasi. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza