Ramallah, MINA – Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengatakan krisis biaya hidup akibat inflasi merupakan risiko global pertama selama dua tahun ke depan.
Dalam laporan survey risiko global tahun 2023, yang dilakukan terhadap para pembuat kebijakan dan pemimpin industri, menyatakan bahwa konflik dan ketegangan geo-ekonomi telah menyebabkan serangkaian risiko global, demikian Wafa melaporkan, Rabu (11/2).
WEF bekerja sama dengan Marsh McLennan, sebuah firma penasihat manajemen risiko, dan Asuransi Zurich. Laporan itu menyerukan kolaborasi global para pengambil kebijakan.
“Tekanan terhadap pasokan energi dan makanan yang diperkirakan akan berlanjut selama dua tahun ke depan, kenaikan krisis biaya hidup, serta biaya utang karena harga energi dan suku bunga yang melonjak” ujar laporan tersebut.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Menurut laporan, risiko yang menyebabkan ketegangan parah di beberapa wilayah dunia itu menyebabkan jutaan orang mengalami kemiskinan sekaligus memicu ketegangan sosial, melebihi risiko bencana alam atau peristiwa cuaca buruk.
Dalam keadaan yang sama, krisis terkait dengan persaingan geopolitik antara berbagai negara terancam menciptakan tekanan sosial pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Laporan survey tersebut dirilis lima hari sebelum dimulainya pertemuan tahunan para elit global WEF, yang akan diadakan di Davos, Swiss pada 16 hingga 20 Januari mendatang. (T/cha/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas