Gaza, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kemungkinan diperlukan biaya setidaknya $10 miliar (Rp163 T) dan waktu selama lima hingga tujuh tahun untuk membangun kembali sistem kesehatan di Jalur Gaza yang telah hancur oleh agresi militer Zionis Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Palinfo, Jumat (17/1), WHO menyerukan kepada negara-negara anggota agar menyediakan bantuan untuk membangun kembali sistem kesehatan di Jalur Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai yang mengakhiri agresi Zionis Israel.
Pernyataan WHO tersebut menambahkan, negara-negara anggota, para donor dan komunitas internasional, termasuk sektor swasta harus mendukung baik kebutuhan mendesak kesehatan dan rekonstruksi jangka panjang sistem kesehatan Gaza.
Sementara itu, perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina Rik Peeperkorn mengatakan, PBB tidak dapat memberikan tanggapan sendiri.
Baca Juga: Sekitar 60.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Peeperkorn menegaskan, WHO siap untuk mengirimkan bantuan, tetapi masalah besar keamanan dan hambatan politik yang menghalangi pengiriman bantuan ke seluruh Gaza harus diatasi terlebih dahulu.
Ia menambahkan, penting untuk mengintensifkan upaya-upaya donor dan komunitas global agar menyediakan pembiayaan yang fleksibel guna memungkinkan tanggapan yang cepat dan efektif terhadap kebutuhan mendesak dan jangka panjang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ibu Tawanan Israel: Kesepakatan Gencatan Senjata Harus Mengakhiri Perang