Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO: Cacar Monyet Masuk Kategori Darurat dan Jadi Perhatian Internasional   

Arina Islami Editor : Arif R - Jumat, 28 Februari 2025 - 00:42 WIB

Jumat, 28 Februari 2025 - 00:42 WIB

21 Views

Vaksin Mpox di Kongo (Foto: Anadolu)

Jenewa, MINA – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan pada hari Kamis (27/2) bahwa peningkatan Monkey Pox/Mpox (Cacar Monyet) terus berlanjut dan memenuhi kriteria keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional sebagaimana yang diuraikan dalam Peraturan Kesehatan Internasional (IHR).

Pengumuman itu muncul setelah pertemuan ketiga Komite Darurat IHR tentang wabah Mpox, yang diadakan pada hari Selasa (25/2). Anadolu melaporkan.

Komite Darurat IHR kembali menyarankan Tedros untuk memperpanjang keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, dengan alasan terus meningkatnya jumlah kasus dan penyebaran geografis, kekerasan di Kongo timur—yang menghambat respons—dan kurangnya dana untuk melaksanakan penanggulangan penyakit itu.

Tedros tidak hanya setuju dengan saran komite tersebut tetapi juga dengan rekomendasi sementara komite yang direvisi untuk negara-negara anggota yang mengalami wabah Mpox, kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Senator AS akan Paksa Voting untuk Blokir Penjualan Senjata ke Israel

Menurut WHO, laporan lengkap pertemuan itu akan dirilis pekan depan.

Peningkatan Mpox di Republik Demokratik Kongo dan penyebarannya ke negara-negara tetangga pertama kali ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional oleh Tedros pada 14 Agustus 2024.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Samudra Pasifik, Tsunami Hantam Kepulauan Kuril Rusia

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Palestina
Global Cervical Cancer Elimination Forum ke-2 (foto: Kemenkes RI)
MINA Health