Gaza, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, situasi di Jalur Gaza sangat buruk, dan dua juta orang di Jalur Gaza mulai menderita kelaparan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada hari Kamis (2/5), hal itu diperparah dengan pendanaan untuk kesehatan global menghadapi tantangan bersejarah karena negara-negara donor mengurangi kontribusi mereka. Quds Press melaporkan.
Di mengatakan, WHO mencatat gangguan terbesar dalam sejarah pendanaan kesehatan global.
Sementara itu, Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, memperingatkan, “pikiran dan tubuh anak-anak Gaza sedang hancur.”
Baca Juga: Macron: Penderitaan di Gaza telah Mencapai “Tingkat yang Tak Tertahankan”
Ryan menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan.
“Sebagai seorang dokter, saya sangat marah. Ini tidak dapat ditoleransi,” ujarnya melihat kondisi warga di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kegubernuran Yerusalem: Proyek Klub Olahraga Israel di Silwan Langgar Hukum Internasional