Jenewa, MINA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (5/5) mengumumkan, pandemi COVID-19 bukan lagi darurat kesehatan global.
“Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu,” kata Dirjen. WHO, Tedros Ghebreyesus, dalam konferensi pers seperti dikutip Middle East Monitor.
“Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan COVID-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Ghebreyesus.
Namun, kata Ghebreyesus, itu tidak berarti COVID-19 berakhir sebagai ancaman kesehatan global.
Baca Juga: Jaringan Supermarket Italia Tarik Produk Israel, Bentuk Solidaritas untuk Gaza
“Virus ini akan tetap ada. Masih membunuh, dan masih berubah. Risiko tetap munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus dan kematian baru,” tegasnya.
Namun, Ghebreyesus memperingatkan, negara-negara untuk tidak menggunakan berita ini sebagai alasan untuk lengah, membongkar sistem yang dibangun.
Ia menjelaskan, deklarasi ini berarti sudah waktunya bagi negara-negara untuk beralih dari mode darurat ke penanganan COVID-19 bersama penyakit menular lainnya.
Sejak pandemi dimulai pada Desember 2019, infeksi COVID-19 telah menyebabkan hampir 7 juta kematian, menurut WHO.
Baca Juga: Menag RI: Pancasila dan Diplomasi Agama Solusi Global untuk Masyarakat Majemuk
Kemudian pandemi COVID-19 dinyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 30 Januari 2020. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Eksekusi Gantung Tiga Mata-Mata Mossad Israel