Jakarta, MINA – Sebagai wujud pelaksanaan revolusi hijau menghadapi perubahan iklim, Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) megawalinya dengan gerakan “Menanam 1 (Satu) Miliar Pohon ICMI” dengan penanaman pohon mangrove di pesisir Jakarta pada Sabtu, 30 September 2023.
“Mangrove memiliki peran penting dan strategis bagi kehidupan manusia, sehingga PBB melakukan gerakan pemulihan dan perbaikan mangrove menjadi program prioritas dengan menetapkan Hari Mangrove Internasional setiap tanggal 6 Desember. Ini sejalan dengan harapan Departemen Revolusi Hijau dan Energi Ramah Lingkungan ICMI, sehingga perlu mengawali dengan aksi nyata semacam ini,” ujar Wakil Ketua Umum ICMI, Mohammad Jafar Hafsah dalam rilis kepada media.
Menurutnya, gerakan ini juga dilakukan seiring target Pemerintah Republik Indonesia untuk pemulihan dan perbaikan kawasan mangrove seluas 600.000 ha.
“Maka agar terwujudnya kesuksesan program tersebut perlu adanya kepedulian, kerjasama dan dukungan dari semua pihak baik unsur Pemerintah, BUMN, Swasta, dan masyarakat dalam merawat bumi melalui upaya pemulihan dan perbaikan lingkungan, penanaman pohon, dan peningkatan kesadaran lingkungan bagi masyarakat yang berujung tercapainya pembangunan ramah lingkungan dan kesejahretaan masyarakat,” imbuh Jafar.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dikatakannya, bahwa kegiatan penanaman 1 Miliar pohon ICMI ini merupakan gerakan seluruh keluarga ICMI dimanapun berada bersama masyarakat, yang juga diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan guna mewujudkan lingkungan yang sehat, hijau dan nyaman bagi kehidupan.
“Jadi angka 1 milyar itu bukan target tahun melainkan tujuan yang ingin dicapai sebagai salah satu kiprah ICMI yang berkelanjutan dalam mendukung pembangunan nasional yang ramah lingkungan,” tegas Jafar.
Pentingnya Mangrove
Sementara itu, Ketua Departemen Revolusi Hijau dan Energi Ramah Lingkungan ICMI, Bedjo Santoso, mengatakan, mangrove memiliki multifungsi yang strategis bagi kehidupan manusia yaitu antara lain pencegah abrasi laut, penyaring polusi udara maupun air, habitat biota laut, penyerap karbon yang sangat besar yaitu 10 kali lipat dibanding tanaman hutan lainnya, serta penghasil bahan pangan, juga sebagai sarana wisata alam.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Indonesia memeliki kawasan mangrove terluas di dunia seluas + 4,7 juta hektar. Artinya sekitar 68 % dari luas mangrove di seluruh belahan bumi yang totalnya + 6,8 juta hektar ada di Indonesia. Namun ironisnya, kondisi fisik mangrove di dunia tanpa kecuali di Indonesia, dalam kondisi rusak akibat aktifitas manusia yang tidak arif, juga akibat bencana alam serta kerusakan lingkungan,” ungkap Bejo yang juga Ketua Panitia Kegiatan.
Karena itu, guna menghadapi hal tersebut ICMI memulainya dengan Kick off Gerakan Penanaman 1 miliar pohon ICMI yang ditandai dengan penanaman mangrove secara serentak oleh seluruh pengurus ICMI wilayah dan Daerah seluruh Indonesia.
“Untuk MPP ICMI, Acara dipusatkan di daerah pesisir Jakarta dengan mengundang dan atau dihadiri Pimpinan MPR RI serta wakilnya, juga para Gubernur/Bupati/Walikota, Pimpinan BUMN, Swasta, Assosiasi Usaha, Organisasi Masyarakat, Pelajar dan Mahasiswa,” jelasnya.
ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.(L/R1/P1)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)