Yair Lapid Sebut Pemerintah Netanyahu Kehilangan Kendali atas Keamanan

Tel Aviv, MINA – Menyusul serangan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Pemimpin Oposisi Israel Yair Lapid, Senin (27/2), mengecam pemerintah koalisi dan menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu “kehilangan kendali” atas keamanan Israel.

“Apa yang terjadi [pada hari Ahad] benar-benar anarki,” kata Lapid kepada partainya, Yesh Atid, mengacu pada kekerasan pemukim di desa Palestina Huwara. “Anarki ini tercipta karena dalam pemerintahan ini, setiap orang memiliki kebijakannya sendiri.” MEMO melaporkannya.

Lapid mengatakan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memiliki satu kebijakan, Bezalel Smotrich, sayap politik pemuda puncak bukit pemukim radikal, memiliki kebijakan kedua sebagai menteri independen di Kementerian Pertahanan, sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant memiliki kebijakan ketiga. “Dan Netanyahu lemah dan tidak mampu menempatkan mereka pada tempatnya.”

Dia menunjukkan perbedaan pendapat yang mendalam antara Likud Netanyahu dan mitra sayap kanannya tentang bagaimana menangani kebijakan Tepi Barat.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Dua bulan setelah pembentukan pemerintahan sayap kanan penuh, ruang lingkup serangan meningkat, ‘teroris’ mengangkat kepala mereka dan tentara bingung dan tidak memahami rantai komandonya,” kata Lapid.

Menurut Times of Israel, dia menambahkan: “Netanyahu dan Likud membentuk pemerintahan dengan orang-orang berjalan dalam pawai [paling kanan], bernyanyi, ‘Bakar desa mereka’. Jadi sekarang orang-orang ini telah membakar sebuah desa.” (T/R7/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon