Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yakhsyallah: COVID-19 Bukti Lemahnya Manusia, Butuh Petunjuk Allah untuk Mengatasinya

Ansaf Muarif Gunawan - Ahad, 10 Mei 2020 - 11:33 WIB

Ahad, 10 Mei 2020 - 11:33 WIB

16 Views

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, pandemi virus Corona (COVID) adalah bukti kelemahan manusia, maka untuk menyelesaikannya, manusia harus kembali kepada syariat Allah yang telah mengatur kehidupan alam ini dan memberi petunjuk kepada manusia.

“Dalam menyeselesaikan masalah virus Corona yang sedang terjadi di dunia terutama di negeri Indonesia, maka tidak ada jalan lain kecuali maanusia meminta petunjuk dan pertolongan Allah karena hanya Allah lah yang mampu menyelesaikan masalah ini,” ucap Imaam Yakhsyallah dalam Seminar virtual Dampak COVID-19 terhadap Lingkungan Politik-Keamanan dan Sosial-Ekonomi, di Gedung Muhyiddin Hamidi, Cileungsi, Bogor, Ahad (10/5).

“Hidayah dan pertolongan Allah akan diberikan kepada orang yang sungguh-sungguh mencarinya serta menyadari kelemahan dirinya karena yang dimiliki masnuisa berupa indera dan akal manusia sangat terbatas,” kata Imaam Yakhsyallah.

“Hidayah adalah petunjuk yang diberikan Allah ke dalam hati manusia secara halus,” kata Imaam Yakhsyallah yang sekaligus membuka seminar tersebut.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Berhasil Masuk Gaza Utara

Jenis hidayah ada empat; tobiiyah (fitrah/insting), hawasiyah (indrawi), akliyah (akal) dan diniyah (agama). “Nah untuk nemdapatkan petunjuk dan pertolongan Allah, maka manusia harus menggunakan indera, akal dan hati.

“Orang yang merugi adalah punya mata, tetapi tidak mampu melihat kebenaran ayat Allah, punya telinga tapi tidak mendengar ayat-ayat Allah, dan punya akal dan hati, tetapi tidak menghayati dan mendalami kekuasaan Allah,” tegasnya.

Para pembicara dalam seminar virtual tersebut adalah, Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, Pemred Republika Irfan Junaidi, Praktisi Lingkungan Hidup Dr. Niel Makinuddin, dan wartawan LKBN Antara, Asep Fathurrahman.  Seminar tersebut di adakan oleh Covid Crisis Center (3C) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang di ketuai KH. Abdul Malik Bustamin Utje. (L/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Gaza Pasca Genjatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda