Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yakhsyallah Mansur: Terorisme Sangat Bertentangan Dengan Ajaran Islam

Rana Setiawan - Sabtu, 16 Januari 2016 - 17:19 WIB

Sabtu, 16 Januari 2016 - 17:19 WIB

475 Views

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Photo By : Hadis/MINA
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. (Foto: Hadis/MINA)
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. Photo By : Hadis/MINA

Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. (Foto: Hadis/MINA)

Jakarta, 6 Rabi’ul Akhir 1435/16 Januari 2015 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, setiap tindakan kekerasan bersenjata maupun tanpa senjata yang digolongkan radikalisme dan terorisme sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi harkat martabat kemanusiaan dalam akhlaqul karimah.

Pernyataan Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) itu disampaikan berkenaan dengan aksi teror bom dan serangan bersenjata di Jakarta pada Kamis (14/1) yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Dia menegaskan sesungguhnya aksi teror tersebut bertentangan dengan ajaran Islam. Misi utama Islam adalah menebar kasih sayang tidak saja bagi para pemeluknya namun juga bagi semesta raya (rahmatan lil ‘alamiin).

“Hal ini ditegaskan di dalam kitab suci Al Qur’an, “Kami tidak mengutus engkau, Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia.” (Q.S. Al Anbiya [21]: 107),” kata Yakhsyallah dalam pernyataan sikap yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (16/1).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Yakhsyallah mengatakan, aksi teror bom di Jakarta maupun di berbagai tempat di dunia hendaknya tidak ditudingkan kepada kaum Muslimin sebagai tertuduh. Selama ini kaum Muslimin sering menjadi kambing hitam atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.

Jama’ah Muslimin mengecam individu atau kelompok yang melakukannya atau yang mengklaim bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Sungguh aksi tersebut tidak bisa diterima oleh akal sehat dengan alasan apapun.

Warga masyarakat yang tidak bersalah justru menjadi korbannya.

Menurut laporan Kemlu RI, serangan teror bom dan serangan bersenjata di Sarinah dan beberapa tempat lainnya di Jakarta telah menewaskan dua orang warga sipil, termasuk seorang warga negara asing (Warga Negara Kanada).

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Selain itu, 19 orang warga sipil, termasuk empat orang warga negara asing (warga negara Aljazair, Austria, Belanda, dan Jerman), dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Lima orang polisi juga mengalami luka-luka dalam upaya melawan aksi para pelaku teror.

Seluruh tempat usaha dan gedung-gedung di sekitar lokasi kejadian  dapat beroperasi penuh dan kembali normal sejak Jumat (15/1) kemarin.

Muslimin Bersatu

Yakhsyallah Manusr juga menghimbau kaum Muslimin untuk meningkatkan kekompakan dan bersatu padu melawan gerakan yang membuat kekerasan dan mengakibatkan kekacauan yang mengatasnamakan agama Islam yang justru merusak citra agama Islam dan merugikan kaum Muslimin.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

“Kaum muslimin dan seluruh komponen bangsa Indonesia dihimbau untuk tetap bersatu dan saling bahu membahu serta meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk infiltrasi dan praktek-praktek rekayasa intelijen asing yang ingin mengadu domba dan memecah belah bangsa serta membuat kekacauan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Dia meminta, pihak TNI dan POLRI dihimbau untuk meningkatkan kesungguhannya dalam menangani kasus tersebut dan menindak para pelakunya sesuai peraturan yang berlaku. TNI dan POLRI didukung untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara professional dan adil terutama dalam mengantisipasi potensi munculnya aksi teror atau kekerasan dalam segala bentuknya yang mengancam keselamatan bangsa dan negara.

Imaam Jamaah Muslimin itu memperingatkan kepada pemimpin dan pengikut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) untuk bertaubat kepada Allah dan kembali kepada jalan yang benar, menghentikan tindak kekerasan yang diharamkan oleh Allah.

Takutlah kepada siksa Allah atas kezaliman yang Anda perbuat. Sesungguhnya yang Anda lakukan justru mencemarkan kemuliaan syariat Khilafah dan menghempaskannya kepada kehinaan dan menjadi olok-olok musuh-musuh Islam.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

“Khilafah adalah haq yang akan tegak dengan cara yang haq pula, bukan dengan cara yang bathil,” tegasnya.(L/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Bom Sekolah di Gaza, Delapan Warga Syahid

Rekomendasi untuk Anda