Bandar Lampung, MINA – Mahasiswa Hizbullah hendaknya memiliki tujuh karakter yang terdapat di dalam surat Al-Mujadilah ayat 22 dan Al-Maidah 56. Demikian Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur, dalam acara Tadrib Pendalaman Al-Jama’ah di Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, Sabtu (19/8).
“Jadi, nama antum sebagai mahasiswa Hizbullah, maka hendaknya ayat ini menginspirasi kalian,” katanya pada acara yang digagas Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH) ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, karakter yang pertama yaitu beriman kepada Allah dan hari akhir.
Kemudian yang kedua, adalah mencintai Allah dan tidak mencintai orang-orang yang memusuhi Allah.
Baca Juga: Ketum UAR Apresiasi Anggotanya dari NTT yang Lulus Pelatihan Water Rescue
Menurutnya, yang dimaksud dengan tidak mencintai orang-orang yang memusuhi Allah adalah dengan tidak meniru perbuatannya.
“Dalam pengertian bukan personnya tetapi perilakunya. Bukan berarti kita harus membenci orang kafir tetapi kita membenci perilaku orang kafir. Jangan ikuti perilaku-perilaku orang kafir yaitu 3F, fashion, food dan (kesenangan),” katanya.
Karena yang demikian menurut Yakhsyallah merupakan sebuah upaya orang kafir untuk membuat umat muslim terlena.
Lebih lanjut ia mengatakan karakter berikutnya yang harus dimiliki adalah, iman yang kokoh dan tidak mudah tergoda dengan hal lain serta Ridho terhadap ketentuan-ketentuan-Nya.
Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis
Kemudian karakter yang ke lima menurut Yakhsya adalah, menjadikan Allah, Rasul dan orang-orang beriman sebagai wali, pemimpin atau sebagai teman akrab.
Oleh karena itu ia mengatakan, mahasiswa Hizbullah itu pasti bai’at. Jika belum bai’at itu sama saja belum menjadikan Allah, Rasul, dan orang beriman sebagai pemimpin.
Selanjutnya karakter yang ke enam adalah mendirikan shalat dengan sempurna dan tidak sembarangan. Dan yang ke tujuh adalah, menunaikan zakat.
“Yang ke tujuh, menunaikan zakat. Maksudnya mencari uang untuk bisa berzakat. Maka antum harus kaya. Kalau miskin tidak bisa zakat,” ujarnya.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Ia berharap, tujuh hal tersebut bisa menjadi sifat yang dimiliki para mahasiswa yang tergabung dalam FKMH.
“Mohon ini bisa menjadi sikap internasional di mana-mana. Kami harapkan dapat menghayati ini. Menghayati Firman Allah kalau bicara tentang hizbullah ini,” kata Yaksya.
Kegiatan tadrib ini digagas oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Hizbullah (FKMH), 19-24 Agustus 2017 dengan peserta Mahasiswa dari berbagai daerah seperti Lampung, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Tengah, dan beberapa daerah lainnya. (L/ism/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional