Sanaa, MINA – Yaman memperingatkan, stok gandumnya akan segera habis di tengah dampak perang Rusia di Ukraina.
“Stok gandum strategis Yaman akan habis pada pertengahan Juli,” kata Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional, Waed Badhib. Dikutip dari Anadolu Agency, Ahad (26/6).
“Sekitar 46 persen impor gandum Yaman berasal dari Rusia dan Ukraina, ” lanjutnya.
Badhib menyerukan Uni Eropa untuk membantu Yaman menemukan pasar baru dalam pembelian gandum.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara yang bertujuan untuk menggulung kembali keuntungan teritorial Houthi.
Konflik tersebut telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di Dunia, dengan 23,4 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan serta lebih dari 19 juta berada dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas