Sana’a, MINA – Komite Penyelamatan Internasional (International Rescue Committee) meminta negara-negara donor di Konferensi PBB tentang Yaman untuk memprioritaskan kebutuhan kemanusiaan negara itu.
“Kurangnya dana dari tahun ke tahun untuk menangani masalah kemanusiaan telah menyebabkan program penyelamatan nyawa terhenti,” ujar IRC, Rabu (15/3).
Dipaparkan, perang Rusia-Ukraina juga memperburuk kerawanan pangan di negara itu, karena bahan makanan gandum impor dari kedua negara tersebut. Yaman mengimpor 22% dari konsumsi gandumnya.
Sementara kebutuhan kemanusiaan di Yaman terus meningkat.
Baca Juga: AS Lancarkan 10 Serangan ke Yaman Usai Houthi Serang Israel
Lebih dari 20 juta warga membutuhkan bantuan kemanusiaan akibat konflik dan keruntuhan ekonomi.
“Banyak warga yang tidak mampu membeli makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup,” ujar IRC.
Tamuna Sabadze, Country Director IRC Yaman mengatakan, “Perang bertahun-tahun, kegagalan diplomatik, dan guncangan ekonomi telah menghancurkan kehidupan jutaan orang di Yaman.”
“Para negara donor harus menanggapi krisis kemanusiaan di Yaman dengan berkomitmen untuk mendanai sepenuhnya,” Sabadze. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Pakistan Uji Coba Rudal Jangkauan 120 km di Tengah Ketegangan dengan India
Mi’raj News Agency (MINA)