Mamuju, MINA- Yayasan Qudratu Rahma menyelenggarakan pelatihan dasar membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tilawati bagi santrinya dan masyarakat umum di Rumah Tahfidz Qudrotu Rahma Walfatah, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Menurut keterangan yang diterima MINA, Jumat (8/10), pelatihan yang dibagi kedalam dua kelompok (santri dan masyarakat umum) itu diselenggarakan selama dua hari, Selasa, Rabu (5-6/10).
Ketua Yayasan Qudratu Rahma Walfatah, Misrahmatia M, ST., mengatakan, pelatihan tersebut merupakan kontribusi awal RT Qudratu Rahma kepada masyarakat sebagai langkah awal untuk memasyarakatkan Al-Qur’an khususnya di Kabupaten Mamuju.
“Ini merupakan langkah awal untuk memasyarakatkan Al-Qur’an di Kota Mamuju sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Mamuju yang salah satu programnya adalah satu kelurahan satu Rumah Tahfidz, dan Alhamdulillah RT kami sudah mendapatkan persetujuan yang nantinya akan dibantu untuk memberikan bisyaroh kepada para assatidz yang mengajar,” ujarnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Ia menjelaskan, pembelajaran dibagi menjadi dua kelompok. Untuk kelompok santri terdiri dari anak-anak dan remaja berjumlah 30 orang dan pelatihan dilaksanakan di ruang belajar santri, sedangkan kelompok masyarakat umum terdiri dari anak-anak, remaja dan orang tua yang berjumlah sekitar 40 orang yang dilaksanakan di Masjid Nurul Jihad, Mamuju.
“Alhamdulillah pembelajaran sudah berjalan meskipun pembangunan gedung belum selesai,” katanya.
Sementara, Ketua Pengurus Masjid Nurul Jihad, Sabir mengungkapkan, masyarakat menyambut baik dan antusias mengikuti kegiatan tersebut, bahkan ada peserta yang usianya telah menginjak 80 tahun.
Ia berharap kegiatan yang semacam itu dapat rutin dilaksanakan. “Dengan adanya kegiatan semacam ini mudah-mudahan dapat membawa dampak baik terhadap anak-anak mereka khususnya di bidang baca tulis Al-Qur’an,” harapnya.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
“Kami ucapkan terimakasih kepada tim pelatihan yang sudah mengajarakan cara belajar Al-Qur’an yang baik kepada kami khususnya Jamaah Masjid Nurul Jihad, dan kami sangat berharap semoga ada pelatihan lanjutan lagi di lain waktu” tutur Sabir saat penutupan kegiatan pelatihan.
Di sisi lain, Ustaz Muhammad Daiman, S.Ag., selaku praktisi yang juga hadir dalam penutupan itu menjelaskan, Metode Tilawati adalah cara belajar Al-Qur’an yang mudah, tepat dan menyenangkan. (R/fzn/R12/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa