Jombang, MINA – Yayasan Tebuireng bekerja sama dengan lembaga filantropi Dompet Dhuafa membangun rumah sakit Hasyim Asyari di kompleks pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. RS tersebut memberikan layanan kepada masyarakat secara gratis.
Rumah Sakit Hasyim Asyari merupakan rumah sakit keenam yang dibangun dari dana ummat melalui Dompet Duafa. Tanah yang menjadi tempat didirikannya RS tersebut merupakan wakaf dari keluarga besar K.H Hasyim Asyari. Demikian laman resmi Dompet Dhuafa melaporkan.
Kehadiran wakaf RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa diharapkan dapat menyempurnakan lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng dalam menebar manfaat bagi masyarakat Jombang. Rumah Sakit ini akan melayani kebutuhan masyarakat, berlandaskan kesetaraan akses layanan kesehatan.
RS Hasyim Asyari dibangun tiga lantai, fasilitas dan pelayanan sebagai Rumah Sakit Tipe C sehingga dapat melayani lebih banyak dhuafa.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
RS Hasyim Asy’ari secara formal belum diresmikan pemerintah setempat, akan tetapi sebagian pelayanan kesehatan telah dibuka secara cuma-cuma untuk masyarakat yang membutuhkan.
Hal disampaikan oleh General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby F Manulang, saat menemani awak media berkunjung ke RS Hasyim Asy’ari yang belum lama ini secara simbolis dikunjungi oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
Bobby mengatakan, RS Hasyim Asy’ari dirikan di atas lahan atas 6 hektare dengan bangunan 3 lantai di komplek Yayasan Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Ya, RS Hasyim Asy’ari ini didirikan berkat dukungan Yayasan Tebuireng yang telah mewakafkan tanahnya kepada Dompet Dhuafa untuk pembangunan Rumah Sakit.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Menurut Direktur RS Hasyim Asy’ari dr. Aria Dewanggana, saat ini jumlah dokter dan perawat yang sudah siap bekerja berjumlah 80 orang.
Utilitas RS Hasyim Asy’ari sudah 100 persen siap digunakan dan dimanfaatkan. Mulai dari fasilitas tempat tidur berjumlah 100 bed, hingga peralatan-peralatan yang sudah memadai untuk pelayanan kesehatan.
Selama ini Yayasan Tebuireng baru memiliki klinik yang fokusnya hanya untuk pelayanan kesehatan santri-santrinya. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri