Bekasi, MINA – Yel-yel yang meneriakkan nama masjid suci ketiga umat Islam, Al-Aqsha, bergema di depan kantor Kelurahan Harapan Mulya, Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Ahad (15/4) pagi.
Yel-yel “Al-Aqsha haqquna!” (Masjid Al-Aqsha milik kami) diteriakkan oleh ratusan peserta jalan kaki dalam rangka mendukung aksi protes Great Return March di Gaza Palestina.
Acara yang diikuti oleh sekitar 300 muslimin dan muslimat tersebut diadakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah), yang sejak tahun 2006 terus memperjuangkan upaya-upaya untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari kendali Yahudi Israel.
Upacara pembukaan dibuka oleh Imaam Jama’ah Muslimin Yakhsyallah Mansur yang hadir dengan seragam karate bersama peserta yang ahli di bidang beladiri tersebut.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dalam upacara dipertunjukkan pula aksi peragaan pertarungan beberapa atlet karate kepada peserta.
Koresponden MINA Jasman Dayat di lokasi melaporkan, Imaam Yakhsyallah memberi motivasi kepada para peserta pembela Masjid Al-Aqsha bahwa jika ada 1.000 mujahid, “satu di antaranya adalah saya.”
“Islam umat terbaik, tidak pandang agama, selama itu manusia, harus dilindungi. Maka itu warga Palestina harus dibantu,” kata Imaam Yakhsyallah, sebagaimana yang dikutip Dayat.
Barisan pejalan kaki beranjak dari depan Kelurahan Harapan Mulya dan finish di Masjid Baitul Muttaqin di Kelurahan Kranji, Bekasi, tempat diadakannya Tabligh Akbar Rajab 1439.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sejak 30 Maret, puluhan ribu warga Palestina di Gaza melakukan aksi protes damai terhadap Israel yang menuntut dikembalikannya tanah mereka yang dirampas Israel sejak tahun 1948.
Aksi yang telah membuat sedikitnya 30 warga Palestina meninggal dan melukai lebih 2.000 orang, akan berlangsung hingga tanggal 15 Mei, tanggal ketika ribuan warga Palestina diusir dari tanah airnya oleh Israel 70 tahun yang lalu. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka