Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

YORDANIA BERUPAYA AKHIRI AGRESI ISRAEL DI GAZA

Admin - Sabtu, 9 Agustus 2014 - 15:24 WIB

Sabtu, 9 Agustus 2014 - 15:24 WIB

975 Views ㅤ

Raja Abdullah II
<a href=

Raja Abdullah II " width="243" height="300" /> Raja Abdullah II, Foto: Petra.gov

Amman, 13 Syawwal 1435/9 Agustus 2014 (MINA) – Raja Yordania, Abdullah II menekankan bahwa pemerintahannya bersama masyarakat internasional berupaya mengakhiri agresi Zioonis Israel atas Gaza, Palestina.

Selama percakapan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Abdullah menekankan pentingnya koordinasi antar negara-negara Arab lebih dekat untuk menyampaikan pesan terpadu dan jelas kepada masyarakat internasional tentang kebutuhan untuk mengakhiri serangan brutal tersebut .

Raja meyakinkan Presiden Palestina bahwa Yordania akan terus berdiri membela rakyat Palestina dan memberikan segala bentuk bantuan termasuk bantuan medis bagi orang-orang di Gaza, seperti dilaporkan Petra Jordan News Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Sabtu.

Kedua pemimpin menekankan pentingnya solusi dua negara, inisiatif perdamaian Arab dan resolusi legitimasi internasional yang relevan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Raja Abdullah II memperingatkan konsekuensi dari kebijakan penjajah Israel yang terus menerus menjajah wilayah Palestina di Yerusalem dan membantai warga Gaza.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu membela diri atas  terjadinya pembantaian berdarah di Gaza, dengan  mencoba mengalihkan kesalahan kepada pejuang perlawanan Palestina atas jatuhnya korban-korban sipil. 

Dalam konferensi pers di Tel Aviv, Netanyahu mengatakan, serangan darat Israel sejak sebulan lalu terhadap Gaza adalah “proporsional” dan “dibenarkan.” demikian dilaporkan Press Tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Jumat.

Brigade Izzudin Al Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, mempublikasikan pernyataan resminya pada Kamis (7/8) pukul 21.15 waktu Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh juru bicara Al Qassam, Abu Ubaidah menyatakan,  Al Qassam siap kembali ke peperangan besar jika zinoist Israel tidak menyetujui segala tuntuan rakyat Palestina.

Ia menegaskan, segala tuntutan rakyat Palestina tidak perlu dirundingkan karena merupakan Hak asasi manusia seraya menegaskan agar juru runding Palestina di Kairo segera manarik diri dari perundingan jika semua tuntutan tidak disetujui.(T/P010/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda