
Israel
menutup akses masuk menuju Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds, Palestina. (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundaton)" width="300" height="180" /> Polisi Israel menutup akses masuk menuju Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds, Palestina. (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundaton)Amman, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Ketua Majelis Rendah Parlemen Yordania Atef Tarawneh mendesak parlemen dunia bahu membahu memikul tanggung jawab mereka dan bekerja untuk mengakhiri pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsha di Al-Quds yang diduduki.
Tarawneh mencatat, Persatuan Antar-Parlemen Arab (Arab Inter-Parliamentary Union /APU) akan memulai dialog dengan berbagai kelompok parlemen di Persatuan Antar-Parelemen Sedunia (Inter-Parliamentary Union/IPU) untuk mengkoordinasikan sikap dengan mereka pada tindakan provokasi Israel yang terus menerus melawan situs suci Islam dan Kristen di Al-Quds.
Juga mengambil sikap bersatu selama pertemuan IPU untuk mengakhiri praktik Israel, demikian IINA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (21/10).
Sementara itu, Tarawneh mengatakan, pertemuan darurat APU memilih Ketua Parlemen Nabih Lebanon Berry sebagai presiden dan Fayez Al-Shawabkeh ditunjuk sebagai sekretaris jenderal APU berikut upaya intensif yang dilakukan parlemen Yordania dengan parlemen Arab.
Baca Juga: Euro Med: Kematian Perempuan Jarang Dihitung sebagai Korban Genosida di Gaza
Ketegangan telah meningkat di Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki selama beberapa hari terakhir, di mana pasukan Israel menyerang demonstran Palestina di tempat suci.
Israel telah menerapkan pembatasan dan sweeping ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha sejak 26 Agustus.
Masjid itu adalah situs suci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.(T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, Dua Perempuan Tewas