Amman, MINA – Pemerintah Yordania mengirimkan catatan protes kepada polisi pendudukan Israel atas pemasangan sensor dan perekam suara khusus di atas koridor utara di halaman Masjid Al-Aqsa.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania, Senin (7/9), Amman mengutuk polisi Israel memasang peralatan tersebut.
Yordania menuntut agar mereka menghentikan pelanggaran itu dan menghormati otoritas Yordania sebagai pihak pemelihara Al-Aqsa, seperti dilaporkan Quds Press News Agency.
Amman juga mengecam penangkapan otoritas pendudukan terhadap sejumlah karyawan Departemen Wakaf Yerusalem dan Urusan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Juru bicara Kemenlu, Dhaif Allah Al-Fayez mengatakan, “Apa yang dilakukan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa itu tidak masuk akal, tidak bertanggung jawab, ditolak dan merupakan tindakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.”
Tindakan polisi Israel juga merupakan “pelanggaran mencolok terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan sesuai dengan hukum internasional, dan pelanggaran status quo di Yerusalem dan Al-Aqsa.”
Al-Fayez meminta komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan menekan Israel untuk menghentikan pelanggaran dan terhadap status quo dan hukum internasional.
Pada Ahad (6/9), polisi Israel memasang alat sensor dan perangkat elektronik di atap Masjid Al-Aqsa dari sisi utara dan barat setelah menyerbunya. (T/RS2/R2)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)