Amman, MINA – Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Rabu (14/4), mengutuk pelanggaran Israel yang sedang berlangsung di Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam.
Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, Yordania geram atas agresi Israel terkini di mana pada Selasa (13/4), awal Ramadhan 1442 H, polisi pendudukan Israel menerobos gerbang dan membobol Museum Islam, lalu naik ke atap menara masjid untuk memotong kabel pengeras suara eksternal Masjid yang berada di sisi barat.
Selain itu, pasukan Israel melecehkan staf Wakaf Islam di Al-Aqsa yang merupakan pegawai pemerintah Yordania.
Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Yordania, Dhaifallah Al-Fayez, mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya, tindakan polisi Israel tidak dapat diterima, dikutuk dan tercela. Al-Fayez juga mengatakan agresi ini merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam dan pelanggaran terhadap kesucian serta status quo hukum dan sejarah Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Ditegaskannya, kompleks Masjid Al-Aqsa dengan luas 144 dunum merupakan tempat ibadah murni bagi umat Islam yang urusannya secara eksklusif diawasi oleh Departemen Wakaf dan Urusan Masjid Al-Aqsa di bawah Yordania sesuai dengan hukum internasional dan status quo hukum dan sejarahnya.
Al-Fayez meminta otoritas Israel untuk mematuhi kewajiban mereka sebagai otoritas pendudukan di Yerusalem Timur yang diduduki sesuai dengan hukum internasional, segera menghentikan tindakan dan provokasi ini, dan menghormati kesucian Masjid, status quo, dan otoritas Departemen Wakaf dan Urusan Masjid Al-Aqsa Yordania.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel