Amman, MINA – Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Al-Safadi, memutuskan untuk menarik Duta Besar Yordania untuk Israel di Tel Aviv, sebagai ekspresi penolakan dan kecaman terhadap “perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.”
Yordania juga memberitahu, duta besar itu yang sebelumnya meninggalkan Amman, untuk tidak kembali lagi. Jaridah Al-Quds melaporkan.
“Hari ini, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat, Ayman Al-Safadi, memutuskan untuk menarik duta besar Yordania di Israel ke Amman, sebagai ekspresi dari posisi Yordania yang menolak dan mengutuk serangan Israel yang berkecamuk di wilayah Gaza,” pernyataan Kemenlu Yordania, pada Rabu (1/11).
Yordania juga mengatakan, serangan Israel telah membunuh orang-orang yang tidak bersalah, menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan membawa kemungkinan bahaya yang akan mengancam keamanan seluruh wilayah dan keamanan serta perdamaian internasional.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Menlu Al-Safadi menyatakan, “penempatan kembali duta besarnya akan dikaitkan dengan penghentian perang Israel di Gaza dan penghentian bencana kemanusiaan yang ditimbulkannya dan semua tindakannya yang merampas hak rakyat Palestina atas makanan, air, makanan, obat-obatan, dan hak mereka untuk hidup aman dan stabil di tanah air mereka.”
“Yordania akan terus berupaya menghentikan perang di Gaza, mendatangkan bantuan kemanusiaan, melindungi warga sipil, dan melindungi wilayah tersebut dari dampak buruk masa depan wilayah tersebut dan haknya atas keadilan,” lanjut pernyataan.
Yordania mendesak perdamaian komprehensif berdasarkan solusi dua negara yang mewujudkan negara nasional Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kotanya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun