Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaini, TKI yang di Eksekusi Mati di Arab Dipaksa Mengaku

Rudi Hendrik - Selasa, 20 Maret 2018 - 15:55 WIB

Selasa, 20 Maret 2018 - 15:55 WIB

107 Views

Direktur Eskekutif Migrant Care Anis Hidayah saat melakukan orasi di depan Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Selasa. Foto: dok Migrant Care

Direktur Eskekutif Migrant Care Anis Hidayah saat melakukan orasi di depan Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Selasa. Foto: dok Migrant Care

Jakarta, MINA – TKI di Arab Saudi Zaini Misrin yang dieksekusi mati pada Ahad (18/3), diduga kuat telah dipaksa mengaku atas kasus pembunuhan yang dituduhkan kepadanya.

Menanggapi Eksekusi hukuman mati yang menimpa Zaini secara sepihak tanpa melibatkan perwakilan Indonesia di sana, lembaga Buruh Migran melakukan demo di depan Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Selasa (20/3).

Menurut keterangan dari pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, otoritas Kerajaan Arab Saudi sama sekali tidak memberitahu mengenai eksekusi ini (menyampaikan mandatory consular notification) kepada perwakilan Republik Indonesia.
Direktur Eskekutif Migrant Care Anis Hidayah dalam orasinya pada saat aksi mengatakan, apa yang dilakukan Arab Saudi merupakan bentuk penyalahgunaan dan tidak bertata krama, pasalnya ini bukan kali pertama mereka melakukan hal ini.
“Lima buruh migran yang dieksekusi di Saudi tanpa selembar notifikasi pun kepada pemerintah Indonesia melalui perwakilan kita di sana,” kata Anis
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Migrant Care: Arab Saudi Sudah Eksekusi Mati 5 TKI Tanpa Pemberitahuan,” kata Anis di lokasi.
Menurutnya, eksekusi terhadap Zaini Misrin adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia, apalagi jika merunut pada pengakuan Zaini Misrin bahwa dia dipaksa untuk mengakui melakukan pembunuhan setelah mengalami tekanan dan intimidasi dari  otoritas Saudi Arabia.
Pada proses persidangan hingga dijatuhkan vonis hukuman mati, Zaini Misrin juga tidak mendapatkan penerjemah yang netral  dan imparsial, tulis pernyataan Migrant Care dalam sebuah rilis yang diterima MINA. (L/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional
Dunia Islam