Zakat Dibagikan Secara Digital Kepada Kaum Dhuafa

Jakarta, MINA – Idul Fitri 1440 H ini ada yang berbeda dari pembagian zakat Selain dengan channel tradisional, (DD) tahun ini  juga mulai membagikan zakat kepada kaum dhuafa.

“Pengalaman sebelumnya bekerja di bidang development, bagaimana sulitnya membagikan bantuan kepada masyarakat di pedalaman yang belum terlayani perbankan, harus membawa uang tunai sampai milyaran rupiah, memasukkan uang ke dalam amplop satu per satu, terbayang resiko keamanan serta kelelahan fisik yang harus dijalani”.

Atas dasar itu, Sara Dhewanto sebagai pendiri Duit Hape, memutuskan untuk membangun duithape sebagai solusi pembayaran bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank,  demikian rilis Dompet Dhuafa yang diterima MINA, Kamis (27/6).

“Perkembangan digital kian pesat, hal ini mempengaruhi perolehan zakat DD tahun ini yang mencapai Rp.96 miliar,” .ujar Yuli Pujihardi, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa.

Dalam perkembangan digital ini, Dompet Dhuafa melakukan penyaluran zakat fitrah melalui digital, lembaga pertama yang melakukannya, dan menjadi lembaga yang berani menampilkan data penerima manfaat secara riil atau nyata di mana saja penerimanya.

“Di era teknologi yang tumbuh secara pesat serta peran aktif dari masyarakat dalam perputaran laju ekonomi, menumbuhkan terobosan baru di ruang teknologi digital dalam peran penyaluran zakat fitrah secara masif, terstruktur dan akurat. Diharapkan dengan perkembangan teknologi, tidak hanya saat tebar zakat fitrah, namun juga bisa tebar kurban melalui Duit Hape,” kata Yuli.

Ia mengatakan, zaman dahulu Amil Zakat dan siapapun yang membagikan harus menyiapkan ribuan paket sembako, mengumpulkan dhuafa di lapangan atau masjid dan membagikan satu-persatu.

Sambungnya, sementara kaum dhuafa harus berjalan jauh, menyisihkan ongkos, kemudian berjubel berebutan. Keadaan sering kacau dan kadang malah memakan korban.

Seiring waktu terus berjalan inovasi dari duithape, DD membawa perubahan, pada malam itu (Selasa lalu, 04/06) sebelum Idul Fitri membagikan 3.500 paket sembako senilai Rp 100,000 tanpa meninggalkan kantor.

Tim duithape mendistribusikan sembako secara cashless dan memastikan bahwa zakat tersalurkan secara akuntabel kepada penerima zakat yang berhak sebelum waktu Sholat Idul Fitri.

Berharap dengan cara yang inovatif dari duithape ini, pembagian zakat, subsidi atau donasi apapun akan sangat mudah bagi pemberi donasi dan yang paling penting memberikan kemudahan serta manfaat bagi penerima, demikian Yuli. (R/Gun/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.