Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zakat Melonjak Dua Kali Lipat, 370 Mustahik Purbalingga Terima Rp377 Juta

Zaenal Muttaqin Editor : Widi Kusnadi - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views

Baznas Purbalingga salurkan zakat pada mustahiknya (Foto: Diskominfo Jateng)

Purbalingga, MINA – Sebanyak 370 mustahik di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah (Jateng) menerima bantuan dana zakat sebesar Rp377.300.000. Dana ini berasal dari penghimpunan zakat, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purbalingga dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama (Kemenag) Purbalingga.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Purbalingga, Suroto, yang mewakili Bupati, mengapresiasi sinergi berbagai pihak dalam mengatasi kemiskinan dan masalah sosial di Purbalingga. Ia juga memuji pencapaian Gerakan Cinta Zakat, Infak, dan Sedekah, yang berhasil meningkatkan penghimpunan dana dari Rp2,1 miliar pada 2018 menjadi Rp4,29 miliar pada November 2024.

“Kami berharap zakat dapat menjadi instrumen strategis untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat,” ujar Suroto, seraya menyoroti peran zakat sebagai pelengkap kebutuhan masyarakat di tengah keterbatasan APBD, Kamis (2/1).

Ketua Baznas Purbalingga, Sudijanto, menjelaskan bahwa penyaluran zakat dilakukan secara amanah dan tepat sasaran. Baznas menyalurkan Rp192.300.000 kepada 112 penerima, termasuk ormas Islam, santri tahfidz Al-Qur’an, pelajar, guru berprestasi, penerima bantuan RTLH, serta modal usaha produktif.

Baca Juga: Tahun 2024, Pemerintah Blokir 5,5 Juta Konten Judol Berkedok Game Online

Sementara itu, UPZ Kemenag mendistribusikan Rp185 juta kepada 258 mustahik, termasuk pondok pesantren, guru wiyata bakti, dan institusi pendidikan di bawah naungan Kemenag.

Dalam momentum Hari Jadi Purbalingga, Baznas juga mengumumkan program tambahan dari Baznas RI berupa lumbung pangan senilai Rp848.050.000. Program ini akan mengembangkan padi organik di Desa Cilapar, Kaligondang, dengan dukungan lahan seluas 25 hektare.

Sohibul Aswad, salah satu penerima bantuan dari Bukateja, berharap program ini terus berlanjut. “Semoga program seperti ini bisa berkesinambungan, meningkatkan kualitas hidup, dan mempererat hubungan sosial,” tuturnya.

Zakat, lebih dari sekadar kewajiban, kini menjadi solusi nyata pemberdayaan masyarakat Purbalingga. []

Baca Juga: Aktifis Palestina di Bandung Gelar Aksi Desak Pembebasan Direktur RS Kamal Adwan Gaza

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda