Kyiv, MINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mengusulkan agar perundingan damai dengan Rusia digelar pekan depan, menyusul kebuntuan pembicaraan yang terjadi sejak bulan lalu.
Dalam pidato malamnya pada Sabtu (19/7), Zelensky menyatakan bahwa pejabat keamanan senior Ukraina, Rustem Umerov, telah menawarkan pertemuan dengan pihak Rusia. Anadolu melaporkan.
“Pertemuan di tingkat kepemimpinan diperlukan untuk benar-benar memastikan perdamaian,” ujar Zelensky. Ia juga menegaskan kesiapannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna mencari solusi atas konflik yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Usulan ini muncul hanya beberapa jam setelah serangan besar-besaran Rusia kembali melanda sejumlah kota di Ukraina, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Baca Juga: 80.000 Orang di London Tuntut Pemerintah Inggris Berhenti Dukung Genosida di Gaza
Militer Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 340 pesawat tanpa awak, termasuk drone peledak dan tiruan, serta 35 rudal jelajah dan balistik, digunakan dalam serangan yang dimulai sejak Jumat malam (18/7).
Zelensky mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk sabotase Rusia terhadap setiap peluang perdamaian. “Meski kami berupaya membuka jalur diplomasi, Moskwa justru memilih membombardir warga sipil,” tegasnya.
Perundingan antara Moskow dan Kyiv terakhir kali digelar di Istanbul pada awal Juni 2025, namun belum membuahkan kemajuan signifikan menuju gencatan senjata. Kedua pihak hanya berhasil mencapai kesepakatan dalam pertukaran tahanan skala besar dan pemulangan jenazah tentara.
Delegasi Ukraina menyebut bahwa Rusia masih menolak gencatan senjata tanpa syarat, yang menjadi syarat utama Kyiv dan sekutunya di Eropa dan Amerika Serikat. Sementara Rusia menuntut penyerahan lebih banyak wilayah Ukraina serta penghentian dukungan militer dari negara-negara Barat.
Baca Juga: Dubes AS Sebut Serangan Zionis ke Gereja Taybeh sebagai Aksi Teror
Zelensky menuding Rusia sengaja menghalangi kemajuan perundingan dengan tetap melancarkan serangan di tengah proses diplomasi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dubes AS Kunjungi Gereja Tertua di Taybeh yang Dirusak Zionist Israel