Oleh: Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds, Redaktur Senior MINA
Berziarah atau berkunjung ke suatu tempat itu adalah karena daerah yang akan kita kunjungi memiliki keutamaan atau hal yang menarik. Baik secara fisik untuk dilihat, atau secara nonfisik untuk dirasakan sensasinya atau pengalaman batinnya (spiritual).
Dari sekian tempat yang ada, secara syar’i yang sangat dianjurkan untuk dikunjungi adalah ziarah ke Masjid Al-Aqsa. Di samping karena itu masjid, juga karena berbagai keutamaan di dalamnya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menekankan dalam sabdanya:
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
Artinya : “Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjid Al-Haram (di Mekkah), dan Masjidku (Masjid An-Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
Karenanya, kunjungan ke Al-Aqsa itu bukanlah kunjungan biasa, tapi juga ziarah mengunjungi saudara-saudara kita yang telah berjuang langsung di medan perjuangan.
Ada perhatian atau tidak dari umat, mereka para murabithun, orang-orang yang menjaga, tetap saja berjuang. Putra-putra terbaik Palestina terus mengukir nama di barisan para syuhada.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Maka, Al-Aqsha adalah bagian yang berharga dari umat Islam dan komponen penting yang tidak dapat dipisahkan dari iman.
Menjadi keinginan iman terdalam kita umat Islam, untuk shalat berjamaah bersama kaum Muslimin di Masjid Al-Aqsha, di negeri para Nabi, wilayah penuh berkah.
Orang-orang Yahudi saja secara berkala berkunjung ke kompleks Al-Aqsa dengan klaim ritual talmud di Tembok Ratapan, di samping Masjid Al-Aqsa. Itu keyakinan mereka.
Maka, kita perlu terus menganjurkan dan menggerakkan kaum Muslimin untuk berkujung ke Al-Aqsa. Agar bisa mendengar dan melihat secara langsung perjuangan nyata di sana. Tempat penuh berkah, seperti Allah sebutkan di dalam ayat:
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلاً۬ مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِى بَـٰرَكۡنَا حَوۡلَهُ ۥ لِنُرِيَهُ ۥ مِنۡ ءَايَـٰتِنَآۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Artinya: ”Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al-Isra [17: 1).
Begitulah Allah memberkahi sekeliling Al-Aqsha, dan tentu memberkahi orang-orang di sekitarnya yang beriman, dan mereka yang mengunjunginya.
Ya, memperogramkan berziarah ke Al-Aqsa menjadi salah satu kedalaman dan kekuatan iman kita. Allahu Akbar !! Al-Aqsha Haqquna !!! (A/RS2/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka