Ramallah, MINA – Militer Zionis Israel kembali melancarkan kampanye penangkapan besar-besaran terhadap warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat pada Senin malam hingga Selasa pagi (29/7).
Menurut laporan dari sumber-sumber lokal Palestina, sedikitnya 30 warga, sebagian besar pemuda, ditangkap oleh pasukan penjajah itu dalam penggerebekan sistematis yang menyasar rumah-rumah warga di sejumlah kota.
Mengutip Palestine Information Center, di Kota Arura, barat laut Ramallah, militer Zionis menculik tiga pemuda dari rumah mereka. Seorang lainnya juga diculik dari Beitunia, sebelah barat kota itu.
Sementara di kamp pengungsi Qalandia, seorang pemuda bernama Iyad Bazi ditangkap oleh polisi Zionis Israel setelah dipanggil untuk diinterogasi di Penjara Ofer, Ramallah barat.
Baca Juga: Pejuang Palestina Gempur Basis Israel, Enam Tentara Zionis Terluka
Di Betlehem, seorang pemuda diculik setelah rumahnya di Beit Fajjar digerebek.
Kampanye penangkapan paling intensif terjadi di Tulkarem, khususnya di wilayah timur kota, tempat militer penjajah menculik setidaknya 13 warga, termasuk anggota keluarga pengungsi dari Kamp Nur Shams. Sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan Zionis juga menyerang dan menganiaya warga serta tahanan selama penangkapan tersebut.
Di Nablus, seorang pemuda diculik dari lingkungan Ras al-Ein. Sedangkan di al-Khalil (Hebron), delapan warga dari Kamp Pengungsi al-Fawwar dan seorang warga dari kota turut diculik.
Di Tubas, dua pemuda ditangkap usai pasukan Zionis menyerbu kediaman mereka.
Baca Juga: Lulusan Sekolah Menengah di Tepi Barat Beri Dukungan untuk Gaza
Sementara di Kafr ad-Dik, wilayah Salfit, militer Zionis Israel melukai seorang warga dan menculik satu lainnya dalam aksi kekerasan selama penyerbuan.
Aksi penculikan massal ini merupakan bagian dari serangan militer Zionis yang terus meningkat di Tepi Barat, di tengah gelombang perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan ilegal yang telah berlangsung selama puluhan tahun.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Organisasi HAM Israel Nyatakan Negaranya Lakukan Genosida di Gaza