Nablus, MINA – Otoritas pendudukan Zionis Israel telah memulai sebuah proyek Yahudisasi di wilayah arkeologi kota Sebastia, barat laut Nablus, di Tepi Barat yang diduduki.
Walikota Sebastia, Muhammad Azem, seperti dilaporkan PIC, Senin (14/8) mengatakan, pasukan pendudukan menyampaikan pemberitahuan penggusuran kepada seorang warga di kota Sebastia, sebagai bagian dari persiapan melaksanakan proyek.
Azem membenarkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu kawasan arkeologi dan menyampaikan pemberitahuan untuk mengevakuasi dengan dalih masuk lokasinya di Area “C”.
Dia menambahkan, otoritas pendudukan menyerahkan situs arkeologi tersebut kepada kontraktor Zionis, yang pada gilirannya mulai mensurvei situs tersebut sebagai persiapan untuk implementasi proyek Yudaisasi yang baru diumumkan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Azem menunjukkan, pekerjaan survei adalah bukti bahwa pendudukan berpindah dari tahap perencanaan ke tahap implementasi dalam Yudaisasi kawasan arkeologi di Sebastia yang mengabaikan hukum dan perjanjian internasional.
Mei lalu, pemerintah pendudukan menyetujui alokasi 32 juta shekel untuk Yahudisasi situs arkeologi Taman Sebastia, dan untuk mendirikan pusat wisata Yahudi di tempat itu.
Otoritas pendudukan meningkatkan serangan mereka terhadap kota Sebastia dan warisan sejarahnya, karena terkena serangan dan pelanggaran terus menerus, selain penutupan berulang situs arkeologi, untuk mengamankan masuknya turis Yahudi yang melakukan ritual Talmud atas klaimnya bahwa itu adalah wilayah Zionis. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya