Gaza City, 11 Syawwal 1435/8 Agustus 2014 (MINA) – Amnesti International menuduh rezim Zionis Israel sengaja melakukan serangan pada rumah sakit dan petugas kesehatan di Jalur Gaza dan menyerukan penyelidikan segera atas agresi zionis Israel tersebut.
Direktur Amnesti International Program Timur Tengah dan Afrika Utara, Philip Luther, mengatakan hal tersebut Kamis (7/8), seperti diberitakan Press Tv, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Luther menambahkan, serangan Israel tersebut benar-benar telah melanggar hukum internasional dan merupakan kejahatan perang,
Luther menambahkan, kesaksian situasi tersebut harus diserahkan kepada Mahkamah Pidana Internasional. ”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sejak 17 Juli lalu, Luther mencatat bahwa staf medis dan rumah sakit menjadi target serangan Zionis saat melakukan operasi darat ke Jalur Gaza.
Sebagian tim medis juga dicegah untuk mencapai area tempat pemboman ratusan warga sipil yang terluka, hingga korban dibiarkan tanpa bantuan medis, kata Luther.
“Rumah sakit di Jalur Gaza kini kekurangan bahan bakar, listrik, pasokan air, kekurangan obat-obatan dan peralatan medis,” imbuhnya.
Kekurangan tersebut berlangsung sejak tujuh tahun blokade Jalur Gaza selama ini, diperparah selama penyerangan saat ini, tambahnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Data menyebutkan, sedikitnya lima rumah sakit di Jalur Gaza menjadi sasaran bom militer Zionis Israel, di antaranya RS Al-Syifa di Kota Gaza, RS European General Hospital, RS Al-Aqsa, dan RS Beit Hanoun. Termasuk RS Indonesia di Gaza Utara, yang terkena tembakan di ruang jenazah.
Militer Israel beralasan bahwa rumah sakit telah digunakan sebagai basis bagi pejuang Palestina melakukan aktivitas mereka melakukan serangan ke tentara Israel.
Namun hal itu dibantah oleh pihak rumah sakit, bahwa seluruh korban yang ditampung di beberapa rumah sakit adalah warga sipil. Sebagian besar adalah anak-anak, perempuan dan orang tua.
Serangan terhadap Rumah Sakit di Gaza mendapat kecaman dunia internasional. Di antaranya Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Syaikh Muhyiddin Hamidy atas nama kaum Muslimin mengutuk keras serangan Zionis Israel ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsha di kawasan Deir Balah, Jalur Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, akibat pengeboman rumah sakit Al-Aqsha Gaza saja, setidaknya 4 orang syahid, 1 di antaranya adalah pasien yang sedang dirawat dan 3 lainnya adalah petugas unit transportasi medis.
Komite Internasional Palang Merah (The International Committee of the Reds Cross/ ICRC) juga mengecam serangan pasukan Zionis Israel terhadap sejumlah Rumah Sakit (RS) di Jalur Gaza, Palestina.
Selain Rumah Sakit, pasukan Zionis Israel juga menggempur fasilitas umum lainnya, seperti masjid, perumahan warga sipil, sekolah, bank, dan lainnya. (T/P012/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon