Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zionis Israel Targetkan Kuasai 75 Persen Wilayah Gaza dalam Dua Bulan  

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

1 Views

Warga Palestina di Jalur Gaza mengevakuasi korban-korban dari serangan udara Israel. (Gambar: dok QNN)

Gaza, MINA – Pasukan Militer Zionis Israel berencana menguasai 75 persen wilayah Jalur Gaza dalam dua bulan, usai kembali melancarkan serangan militer besar-besaran sejak 18 Maret lalu, mengakhiri gencatan senjata yang sempat berlangsung selama dua bulan.

Rencana itu terungkap melalui dokumen internal yang dilaporkan The Times of Israel, dikutip pada Selasa (27/5).

Dalam dokumen tersebut, pasukan militer Zionis Israel mengerahkan lima divisi yang mencakup puluhan ribu tentara untuk melancarkan serangan darat skala besar, dengan target utama infrastruktur kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Sebagai bagian dari strategi ofensif ini, sekitar dua juta warga Palestina akan dipaksa berpindah ke area yang hanya mencakup 25 persen dari luas wilayah Jalur Gaza.

Baca Juga: PM Palestina: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Tiga zona “lebih aman” yang ditentukan rezim pendudukan itu mencakup wilayah pesisir Mawasi di selatan Gaza, jalur sempit di Deir al-Balah dan Nuseirat di wilayah tengah, serta sebagian wilayah di pusat Kota Gaza.

Menurut estimasi Pasukan Militer Zionis Israel, saat ini sekitar 700.000 warga Palestina berada di zona Mawasi, 300.000 hingga 350.000 di wilayah Gaza tengah, dan sekitar satu juta warga masih bertahan di Kota Gaza.

Target wilayah yang akan diduduki mencakup seluruh Rafah, Khan Younis, dan kawasan di utara Kota Gaza.

Pasukan Militer Zionis Israel menyatakan akan “membersihkan” wilayah-wilayah tersebut dari pejuang dan infrastruktur Hamas, menghancurkan sebagian besar bangunan, dan mendudukinya secara penuh dalam waktu sekitar dua bulan. Saat ini, mereka telah menguasai sekitar 40 persen wilayah Gaza.

Baca Juga: Kegubernuran Yerusalem Kecam Pawai Bendera Provokatif Israel

Rencana ini memicu kekhawatiran mendalam komunitas internasional atas risiko bencana kemanusiaan yang lebih luas, mengingat eskalasi kekerasan dan kondisi yang sudah sangat kritis akibat blokade dan serangan yang terus berlangsung.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bendera Palestina akan Dikibarkan di Kantor Pusat WHO

Rekomendasi untuk Anda