Gaza, MINA – Pasukan Zionis kembali melanjutkan serangannya di Gaza sehari setelah Presiden AS Donald Trump meninggalkan Timur Tengah. Laporan PBS News, Sabtu (17/5).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk meningkatkan tekanan dengan tujuan menghancurkan kelompok Hamas yang telah memerintah Gaza selama hampir dua dekade.
Padahal, Hamas telah membebaskan seorang sandera Israel-Amerika sebagai isyarat niat baik sebelum perjalanan Trump. Namun tentara Zionis justru mengintensifkan serangannya dengan alsan “memberikan tekanan luar biasa” pada Hamas di seluruh Gaza.
Petinggi Zionis meyakini sebanyak 23 sandera di Gaza masih hidup, meskipun otoritas Israel telah menyatakan keprihatinannya terhadap status tiga dari mereka.
Baca Juga: Ribuan Orang Berdemonstrasi di Tel Aviv, Menuntut diakhirinya Perang di Gaza
Lebih dari 150 warga Gaza gugur dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Laporan juga menyebutkan, lebih dari 3.000 warga telah gugur sejak Zionis melanggar gencatan senjata Januari, dan melakukan serangan mulai 18 Maret 2025. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Truk Bantuan Medis Tiba di Gaza Pertama Kalinya Sejak Maret