Menlu: Demokrasi Hilangkan Ketimpangan dan Mereduksi Kesenjangan

Bali, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno LP Marsudi mengatakan, salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk menghilangkan , dan mereduksi kesenjangan adalah mempertahankan keberlangsungan .

“Keberlangsungan demokrasi harus terus dipertahankan melalui saling belajar dan membangun kolaborasi kuat antar sesama negara demokrasi,” kata Retno dalam pernyataan pers usai membuka Bali Democracy Forum (BDF) ke-11, di Bali,Kamis (6/12), seperti dikutip dari website Kemenlu.

Menurutnya, dengan BDF, Pemerintah Indonesia terus berupaya menunjukkan bahwa demokrasi merupakan alat untuk memberikan kesempatan untuk kemajuan ekonomi dan politik secara seimbang.

Memasuki dekade ke-2, BDF merubah format pertemuan dibanding pelaksanaan BDF pada 10 tahun terakhir. BDF ke-11 akan menggunakan format yang lebih sederhana sehingga memberikan lebih banyak waktu dan ruang bagi peserta untuk melakukan diskusi interaktif.

Selama 2 hari (6-7/12) pelaksanaan BDF, para delegasi akan melakukan diskusi dan melihat bagaimana demokrasi membantu kesejahteraan untuk semua dengan tetap memperhatikan faktor keberlanjutan (sustainability). 

Untuk itu, pertama kalinyaBDF menghadirkan para pelaku ekonomi dalam diskusi panel agar dapat berbagi pengalaman tentang peran demokrasi dalam menunjang kesuksesan bisnis, serta kontribusi mereka terhadap kemajuan demokrasi. 

Selain itu, hadir pula para akademisi dan tenaga ahli untuk menjawab bagaimana cara membentuk institusi yang demokratis, kesejahteraan yang bersifat inklusif dan sustainable,serta inovasi dalam teknologi.

“Kita memerlukan energi para millennials ini untuk terus melanjutkan perjuangan dalam mempromosikan demokrasi,” tutur Menlu Retno.

BDF ke-11 telah secara resmi dibuka oleh Menlu Retno bersama dengan Presiden Nauru, Baron Divavesi Waqa di Bali Nusa Dua Convention Centre pada Kamis (6/12). Pertemuan dihadiri olehs ekitar 470 delegasi dari 92 negara dan 7 Organisasi Internasional. Tema yang diusung adalah Demokrasi untuk Kemakmuran (Democracy for Prosperity). (R/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.