Ramallah, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina, Riyad Al-Malki menyambut baik keputusan Liga Arab yang melakukan pertemuan darurat pada Selasa (18/12) di Kairo, Mesir.
Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas adalah mengenai resolusi yang diajukan Palestina.
Menurut laporan Kantor Berita Palestina Wafa yang dikutip MINA, Rabu (19/12), resolusi itu menyangkut nasib rakyat Palestina akibat tindakan berbahaya Israel di wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, dalam resolusi tersebut juga membahas soal keputusan Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Juga niat presiden terpilih Brasil mengikuti langkah Australia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Malki menekankan bahwa Palestina selalu melakukan koordinasi yang baik dengan Sekretariat Jenderal Liga Arab dan negara-negara Arab. Malki menggambarkan pertemuan darurat itu sebagai sebuah “pencapaian penting” Liga Arab.
Asisten Sekretaris Liga Arab, Said Abu Ali dalam pidato pembukaan kepada delegasi Liga Arab, yang disiarkan di saluran televisi nasional Mesir, memperingatkan sejumlah negara yang mengeluarkan keputusan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Masalah Palestina selalu menjadi agenda utama Liga Arab. Orang-orang Palestina tidak sendirian dan tidak akan sendirian,” katanya.
Liga Arab menyeru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk memikul tanggung jawab dalam melestarikan keamanan dan perdamaian dunia serta menekan Israel untuk menghentikan serangan terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Dua hari sebelum pertemuan darurat itu, Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit mendesak Australia untuk segera mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. (T/Gun/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza