Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Adiningsih: RUU Tax Amnesty Perlu Segera Disyahkan Jadi Undang-Undang

kurnia - Jumat, 18 Maret 2016 - 19:18 WIB

Jumat, 18 Maret 2016 - 19:18 WIB

355 Views ㅤ

Diskusi mengenai Tax Amnesty di Megawati Institute, (Foto: MINA/kurnia)

Pajak-300x225.jpg" alt="Diskusi mengenai Tax Amnesty di Megawati Institute, (Foto: MINA/kurnia)" width="949" height="712" /> Diskusi mengenai Tax Amnesty di Megawati Institute, (Foto: MINA/kurnia)

Jakarta, 10 Jumadil Akhir 1437/18 Maret 2016 (MINA) – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), DR. Sri Adiningsih, mengatakan, pihaknya mengharapkan agar DPR segera mengsyahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty atau pengampunan pajak,  menjadi Undang-Undang.

Pakar ekonomi itu juga menambahkan, RUU tersebut saat ini masih dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk kemudian dibahas dengan pemerintah.

“Kalau dana tax holiday dari luar negeri itu masuk, akan dapat diinvestasikan. Kita butuh dana besar untuk membangun Indonesia, kita butuh banyak lapangan kerja dan kita perlu pertumbuhan ekonomi,” ujar Sri Adiningsih, pada diskusi mengenai Tax Amnesty di Megawati Institute, Menteng, Jakarta , Kamis (17/3).

Ia menambahkan, Tax Amnesty bukan hanya semata-mata untuk mengejar target penerimaan negara saja, tapi besar sekali manfaatnya, ketimbang hanya mengejar target penerimaan negara di dalam negeri.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, pemerintah tahun ini juga telah menaikkan target pajak. Dia yakin hal tersebut bisa direalisasikan, sebab pertumbuhan ekonomi diyakini akan lebih baik tahun ini.

“Saya optimis ekonomi akan lebih baik dari tahun lalu. Kondisi ekonomi tidak mudah (tahun ini), namun tidak seterpuruk tahun lalu,” jelasnya.

“Kondisi terburuk sudah terlewati. Hal itu terbukti dari pertumbuhan ekonomi akhir 2015 lalu, yang mencapai 5persen,” katanya.  (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

X
Internasional
Internasional
Pendidikan dan IPTEK
Palestina
Ekonomi