120.000 WARGA GAZA KEKURANGAN AIR MINUM

Gaza City (Foto: AA)

Gaza City, 11 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) – Lembaga Penggunaan Air Kota Pesisir Palestina CMWU (Palestine’s Coastal Municipalities Water Utility) menyatakan, sebanyak 120.000 orang di Jalur Gaza yang diblokade saat ini kekurangan air minum.

Krisis itu terjadi karena infrastruktur rusak selama serangan 51 hari oleh militer Israel di wilayah itu pertengahan tahun lalu.

“Dua puluh tiga persen penduduk Jalur Gaza tidak terhubung dengan jaringan sanitasi,” kata CMWU dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa (25/8), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

CMWU yang mengawasi penyediaan dan sanitasi air minum untuk publik di sebagian besar wilayah kantung itu, menggambarkan situasi saat ini “sangat berbahaya”.

Menurut lembaga ini, masalah di sektor air dan sanitasi memerlukan biaya sebesar $ 34 juta.

Baca Juga: Laporan: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas ke Palang Merah

“Sejumlah 96 persen air bawah tanah tidak cocok untuk dikonsumsi manusia, memaksa warga membeli air yang biayanya sekitar sepertiga dari pendapatan mereka,” catat CMWU.

CMWU melanjutkan, blokade Israel-Mesir selama delapan tahun terhadap Jalur Gaza memperburuk krisis air dan menghambat berbagai proyek pembangunan.

Sejak 2007, daerah kantong Palestina itu telah menderita di bawah blokade bersama Israel-Mesir yang telah merampas kebutuhan paling dasar sekitar 1,9 juta penduduk, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bangunan.

Pada Juli dan Agustus tahun lalu, Israel melakukan serangan 51 hari terhadap Jalur Gaza yang menewaskan 2.160 warga Palestina dan menghancurkan ratusan rumah dan infrastruktur menjadi puing-puing di seluruh wilayah itu. (T/P001/P4)

Baca Juga: Netanyahu Bersumpah Balas Gaza Usai Jenazah Tawanan Israel Dikembalikan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)