Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

13.757 PEMUKIM ILEGAL ISRAEL SERBU AL-AQSA SELAMA 2014

Septia Eka Putri - Jumat, 5 Desember 2014 - 13:06 WIB

Jumat, 5 Desember 2014 - 13:06 WIB

703 Views ㅤ

Foto : Press Tv

 

israel-300x168.png" alt="Foto : Press Tv" width="300" height="168" /> Foto : Press Tv

Al-Quds, 12 Shafar 1436/5 Desember 2014 (MINA) – Sebuah organisasi non-pemerintah Palestina mengatakan, hampir 13.757 pemukim ekstrimis Israel telah memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds (Yerusalem) sejak awal 2014.

Yayasan Al-Aqsa untuk penjagaan warisan Islam mengatakan, dalam sebuah pernyataannya menyebutkan, angka itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang berjumlah 12.771.

Organisasi tersebut menyatakan, di bulan Oktober saja, sekitar 1.600 ekstrimis Israel, termasuk 1.411 pemukim, 104 tentara dan 83 agen intelijen, menyerbu situs suci . Press Tv melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Delegasi Hamas ke Kairo, Bahas Pelanggaran Gencatan Senjata Israel

Pada bulan November, lebih dari 1.200 warga Israel memasuki tempat tersebut, termasuk 1.081 pemukim, 104 tentara dan 22 perwira intelijen Israel.

Selama beberapa pekan terakhir, Masjid Al-Aqsa telah menjadi ajang bentrokan antara jamaah Palestina dan pemukim Israel dan pasukan.

Israel terus mencoba untuk mengubah susunan demografis al-Quds dengan membangun permukiman ilegal, menghancurkan situs sejarah dan mengusir penduduk Palestina setempat.

Al-Aqsa yang terletak di al-Quds adalah sasaran utamanya. Kompleks yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah situs paling suci dalam Yudaisme. Sementara itu, umat Islam menyebutnya sebagai situs tersuci ketiga Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi. (T/P007/R03)

Baca Juga: GMO: Israel Lakukan 497 Pelanggaran Gencatan Senjata sejak 10 Oktober

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Sebut Situasi di Gaza Masih Sangat Sulit, Desak Perlindungan Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Health
MINA Edu