
Ika Subayka binti Jayadi memeluk majikannya Ummu Abdallah sebelum perpisahan kembali ke Indonesia. Foto: MINA" width="300" height="198" /> Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur Jawa Barat, Ika Subayka binti Jayadi memeluk majikannya Ummu Abdallah sebelum perpisahan kembali ke Indonesia. Foto: MINA
Gaza, 17 Sya’ban 1435/16 Juni 2014 (MINA) – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur Jawa Barat, Ika Subaika binti Jayadi, akhirnya kembali ke Indonesia pada Senin (16/6) setelah lima belas tahun bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di distrik Nusairat, Jalur Gaza Palestina.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan, Ika dijemput langsung Sekretaris Dua Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Mesir Puji Basuki dan seorang staf Joko Sumaryono.
Masuk ke Gaza pada 1999 yang lalu, Ika bekerja sebagai PRT untuk seorang keluarga di bilangan distrik Nusairat, Gaza bagian tengah. Sebelumnya, Ia bertemu dengan majikannya di Arab Saudi pada 15 tahun yang lalu dan diajak bekerja dirumahnya. Saat itu, Ika masuk ke Gaza melalui perbatasan Erez, Utara Jalur Gaza, 2,5 km dari RS Indonesia.
Keinginan Ika untuk pulang memang sudah sejak lama, namun terkendala masa berlakunya paspor yang sudah habis belasan tahun yang lalu, serta tidak ada satupun yang bisa membantunya mengurus paspor tersebut, bahkan menurut Ika ia pernah ditipu hingga habis sekitar 3000 dolar AS ketika ada yang berpura-pura membantunya.
Baca Juga: 1.200 Tentara Cadangan Israel Desak Hentikan Agresi Militer di Gaza
Wanita berumur 45 tahun tersebut bertemu dengan relawan Indonesia yang bertugas membangun RS Indonesia di jalur Gaza. Dengan bantuan relawan menghubungkan ke pihak KBRI Kairo, akhirnya pihak berwenang bersedia membantu memulangkan Ika yang menjadi TKW secara ilegal tersebut.
Sementara itu Puji Basuki menyatakan mereka telah berusaha sejak satu bulan yang lalu untuk masuk ke Gaza menjemput Ika, namun baru dizinkan masuk oleh Mesir hari ini.
“Kami dari KBRI Kairo juga berkoordinasi dengan KBRI Amman untuk kepulangan tenaga kerja non informal ini, dan Alhamdulillah

Ika Subayka. Foto: MINA" width="300" height="198" /> Sekretaris Dua Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Mesir Puji Basuki saat diwawancarai MINA mengenai kepulangan TKW Ika Subayka. Foto: MINA
kami bisa masuk ke Gaza dan menjemput Ika langsung ke sana,” Ujar Ukki, sapaan akrab Basuki .
Baca Juga: Warga Israel Rusak Fasilitas UNRWA Saat Pawai “Hari Yerusalem”
Ika sendiri menangis tatkala paspor barunya diserahkan pihak kedutaan, seraya mencium paspor barunya Ika menyatakan sudah lama dia menginginkan paspor ini untuk pulang, bahkan hingga ditipu sampai uangnya habis.
Sementara itu, menurut pantauan MINA, keluarga majikan Ika tak henti-hentinya menangis. Sejak awal kedatangan tim KBRI kerumahnya, sang majikan, seorang nenek yang sehari-hari bersama Ika tak kuasa menahan air matanya. Dia menyatakan bahwa ika sudah seperti anaknya sendiri dan sehari-hari bersama dengan dia.
“Subaikah itu sudah seperti anak saya sendiri, kami tidur bersama, dia yang merawat saya dan memberikan obat-obatan ke saya. Saya percaya betul kepadanya bahkan sejumlah harta saya seperti perhiasan saya titipkan kepada Ika,” Ujar Ummu Abdallah, majikan ika.
Rencananya Ika akan berada di Kairo selama 1-2 hari dan akan dipulangkan ke Indonesia setelah serah terima KBRI dengan Deplu untuk selanjutnya diantarkan kepada keluarganya.(L/K01/K02/K03/P03)
Baca Juga: Pemukim Israel Blokir Bantuan ke Gaza di Tengah Bencana Kelaparan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel di Gaza per 27 Mei 2025: Jumlah Syahid 54.056