Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

15 Yahudi Radikal Ditangkap karena Ancam Pasangan Arab-Yahudi

Syauqi S - Senin, 23 Oktober 2017 - 09:14 WIB

Senin, 23 Oktober 2017 - 09:14 WIB

312 Views ㅤ

Ben-Tzion Gopstein (Haaretz)

Ben-Tzion Gopstein (kemeja putih) saat melakukan demonstrasi anti-Arab di Afula pada 2015. (Foto: Haaretz)

Tel Aviv, MINA – Sekitar 15 anggota kelompok Yahudi radikal Lehava yang diduga menyerang dan mengancam pria Arab yang menjalin hubungan dengan dengan wanita Yahudi telah ditangkap di Israel, termasuk pemimpin kontroversial kelompok tersebut, Ben-Tzion Gopstein.

Penggerebekan dan penangkapan dilakukan bersamaan di Alquds (Yerusalem), utara dan selatan Israel, dan di permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, Russia Today melaporkan, Ahad (22/10).

“Lima belas tersangka yang diketahui oleh polisi sebagi anggota aktif di organisasi Lehava ditangkap atau ditahan untuk diinterogasi pada malam hari sebagai bagian dari penyelidikan polisi karena dicurigai mereka mencari dan mengancam (orang minoritas Arab) yang menjalin hubungan dengan perempuan Yahudi,” demikian bunyi pernyataan polisi.

Penggerebekan tersebut, kata polisi, adalah hasil dari sebuah operasi penyamaran yang menemukan bukti ‘aktivitas terorganisasi dan prameditasi yang diyakini dilakukan oleh para tersangka, anggota Lehava.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Ben-Tzion Gopstein, pemimpin Lehava, membantah telah melakukan kesalahan apapun dan mengklaim polisi telah ‘menyerah pada tekanan ekstrem kiri’, Haaretz melaporkan.

Gopstein sebelumnya mendapat masalah hukum dalam banyak hal dan kesempatan. Pada tahun 2014, dia ditangkap karena hasutan rasis dan kemudian dituduh mencoba menghentikan petugas polisi yang akan melaksanakan tugas.

Pada 2015 dia diselidiki karena membenarkan tindakan pembekaran gereja-gereja sesuai dengan perintah Yahudi kuno terhadap ‘penyembahan berhala’. Tahun lalu, Gopstein juga dibebaskan dalam kasus serangan terhadap dua aktivis sayap kiri.

Selain itu, Gopstein juga memimpin demonstrasi menentang acara-acara gay dan komunitas LGBT.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Didirikan pada tahun 2009, Lehava, akronim bahasa Ibrani untuk ‘Mencegah Asimilasi di Tanah Suci’, menentang pernikahan antarras dan antaragama.

Pada sebuah pernikahan antara seorang pria Muslim dan wanita Yahudi di Tel Aviv pada 2014, para anggota Lehava melakukan demonstrasi dengan meneriakkan kata-kata “Death to Arabs!” (T/R11/P1)

Miraj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

https://www.rt.com/news/407478-jewish-extremists-arrested-dating-israel/

 

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah