Datu Unsay, Maguindanao, 11 Jumadil Akhir 1436/31 Maret 2015 (MINA) – Sejumlah enam belas orang termasuk empat tentara dan panglima Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) tewas akibat bentrokan kembali meletus Ahad (29/3) lalu di Maguindanao.
Baku tembak pertama kali pecah antara Resimen Scout Ranger Ke-6, pasukan elit Filipina, yang dipimpin Kapten Blas Alsiyao dan BIFF di bawah pimpinan bernama Komandan Bungos di Barangay Malangog, Kota Datu Unsay, sekitar 09:30 waktu setempat, juru bicara Divisi Infanteri ke-6 Kapten Jo-ann Petinglay mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Scout Ranger menyerbu posisi musuh setelah sekitar satu jam baku tembak secara intensif,” kata Petinglay, demikian MindaNews yang dikutip Mi’raj Islamic News (MINA), Selasa.
BIFF memisahkan diri dari Fron Pembebasan Islam Moro pada tahun 2011 karena menentang perjanjian damai dengan pemerintah. Fron menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah setahun lalu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
BIFF saat ini diyakini berjumlah kurang dari 300 orang, namun pemimpin mereka, Ameril Umrakato masih sangat berpengaruh.
Baku tembak meletus lagi sekitar pukul 09:50 waktu setempat, antara BIFF pimpinan Komandan Bisaya dan anggota Batalyon Infanteri ke-34 di Barangay Pamalian, Kota Shariff Saydona, tambahnya.
Petinglay menjelaskan, Pusat Satuan Tugas Gabungan Militer Filipina mengirimkan bala bantuan yang kemudian berhasil menghalau para pejuang, membunuh Komandan Bisaya dan dua sahabatnya yang tidak dikenal yang dikatakan kerabat dekat Komandan BIFF lainnya, Karialan.
Dua belas pejuang lainnya juga terluka dalam baku tembak selama satu jam.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Sementara dua anggota Pusat Satuan Tugas Gabungan Militer Filipina terluka dalam bentrokan dan dievakuasi oleh tim medis militer.
“Namun ambulan yang membawa tentara yang terluka mendekati Barangay Elian, Kota Datu Saudi Ampatuan sekitar pukul 13:00 waktu setempatitu disergap oleh unit kecil BIFF menyerang sang sopir,” katanya.
Petinglay mengatakan tentara yang terluka dan tim medis berhasil diselamatkan sekitar pukul 16:00 waktu setempat.
Kolonel Melquiades Feliciano, komandan Brigade 601 mengidentifikasi dua orang yang diduga rekan komandan Bisaya bernama Nords Indong alias Bhuto dan saudaranya Salaudin Indong.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Feliciano mengatakan gerilyawan BIFF kembali ke kamp-kamp mereka di desa-desa pedalaman kota Datu Unsay dan Shariff Saydona selama penghentian sepihak operasi militer yang dinyatakan oleh Militer Filipina untuk membuka jalan bagi upacara kelulusan siswa sekolah dasar dan menengah di Maguindanao.
Dia mengatakan saudara Indong adalah saudara kandung pemimpin BIFF Mohaimen Indong alias Komandan Kagi Karialan, sekarang bertindak sebagai pemimpin kelompok setelah kursi pendiri Ameril Umrah Kato jatuh sakit parah dan penangkapan Mohammad Ali Tambako.(T/P005/Imt/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon