Jakarta, MINA – Sebanyak 16 Pemerintah Daerah (Pemda) yang peduli Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan menerima anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) tahun 2018, dalam sebuah acara, Jumat (12/10) malam di Jakarta.
Anugerah Kihajar tahun 2018 mengangkat tema “Pendayagunaan TIK Pendidikan dan Kebudayaan dalam Menyiapkan Generasi Milenial Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Dengan tema tersebut diharapkan Anugerah Kihajar dapat menjadi tolok ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia.
Kepala Daerah yang mendapatkan anugerah Kihajar terbagi menjadi empat, yaitu kategori utama, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Muhammad Ridwan Kamil; Gubernur Provinsi Jawa Timur H. Soekarwo; Walikota Bandung Oded Muhamad Danial; Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Kategori Madya, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey; Walikota Balikpapan Rizal Effendi; Walikota Malang, Sutiaji; Bupati Kab. Gunung Kidul, Badingah;
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Kategori Pertama, Walikota Gorontalo H. Marten A. Taha; Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mei; Bupati Kab. Sleman H. Sri Purnomo; Bupati Kab. Fakfak Bharat, Remigo Yolando Berutu.
Kategori Khusus, Guberbur Bali, I Made mangku Pastika; Gubernur Kalimantan Selatan, Sabhirin Noor; Walikota Bukit Tinggi, M. Ramlan Nurmatias dan Bupati Bintan Apri Sujadi.
Anugerah Kihajar 2018 diberikan oleh Sekretaris Jenseral Kemendikbud, Didik Suhardi, pada Malam Anugerah Kihajar ke-7 tahun 2018, di Jakarta.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Gogot Suharwoto, menjelaskan Anugerah Kihajar untuk gubernur, bupati/walikota diberikan sebagai penghargaan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan, baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan administrasi di sekolah dan lembaga pemerintah yang terkait dengan pendidikan.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Proses penilaian dilakukan sejak Juni hingga Agustus 2018 oleh tim juri dari kalangan perguruan tinggi, pakar TIK, komunitas TIK dan kalangan internal Kemdikbud, yaitu Pustekkom. Setelah melalui proses penilaian oleh tim juri, ditetapkan nama penerima anugerah berdasarkan 4 kategori yaitu: 1) Utama; 2) Madya; 3) Pertama 4) Khusus,” ujarnya dalam taklimat media di Jakarta, Jumat siang (12/10).
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang Kuis Kihajar, Lomba Mobile Kihajar, Radio Peduli Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklomedia, Membatik (membuat bahan belajar berbasis TIK) serta Duta Rumah Belajar. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka