Khartoum, MINA – Sebanyak 18 Alumni Pondok Pesantren Islam Shuffah Al Fatah dari beberapa cabangnya di Indonesia, Rabu (27/6)), dinyatakan mendapat beasiswa penuh dari International University of Africa (IUA), Khartoum-Sudan, untuk tahun kuliah 2018-2019.
Sebanyak 18 penerima beasiswa tersebut merupakan alumni Pondok Pesantren Islam Shuffah Al Fatah dari beberapa daerah di Indonesia, seperti dari Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, demikian Koresponden MINA di Khartoum, Sidiq Mustaqim, melaporkan.
Mereka akan kuliah di berbagai fakultas yang dimiliki Internasional University of Africa diantaranya: 10 orang di Fakultas Studi Islam, lima orang di Fakultas Sharia & Hukum, dua orang di Fakultas Ilmu Sastra & Bahasa dan satu orang di Fakultas Tarbiyah.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Mereka dijadwalkan akan mengikuti kuliah perdana pada September 2018,untuk tahun ajaran baru 2018-2019.
Penerimaan beasiswa tersebut merupakan hasil kerjasama yang sudah berjalan hampir 8 tahun sejak tahun 2010 yang kerjasamanya langsung ditandatangani oleh Rektor Universitas Internasional Africa-Sudan Prof. Dr. Hasan Al Makki, dengan Pimpinan Umum Seluruh jaringan Pondok-Pesantren Islam Shuffah Al-Fatah, K.H. Yaksyallah Mansur, MA, yang dilaksanakan di Lampung.
Kerjasama mencakup bidang-bidang Keagamaan, Pendidikan, Pelatihan , dll.
Pondok-Pesantren Islam Shuffah Al Fatah Indonesia, yang berpusat di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki cabang dari 30 cabang di seluruh Indonesia, dan kerjasama di berbagai negara di luar Indonesia seperti, Thailand, Malaysia, Palestina, Mesir, termasuk dengan beberapa Perguruan Tinggi dan lembaga Pendidikan yang ada di Sudan, diantaranya: Omdurman Islamic University, The University of The Holy Qur’an and Islamic Science, University of Bakht Alruda, Institute of Zakat –Sudan.
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Internasional University of Africa (IUA) merupakan Universitas Swasta bertaraf Internasional yang berdiri pada tahun 1966, yang pada tahun 2018 ini termasuk salah satu perguruan tinggi swasta top pertama dalam skala nasional.
IUA sampai saat ini sudah memiliki 22 Fakultas dan empat Lembaga Penelitian, serta beberapa cabang kuliah di luar Sudan yang berafiliasi dengan kampus tersebut.
Saat ini jumlah mahasiswa hampir 111 ribu orang dari 75 negara dengan mayoritas mahasiswa mancanegara dengan memiliki kurikulum Pendidikan berstandar International.
Adapun beasiswa penuh yang di berikan IUA Sudan, kepada mahasiswa asing berupa beasiswa belajar, asrama, dan makan dll.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas
Koresponden MINA di Khartoum melaporkan, animo antusias masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak didik yang belajar di berbagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam dan umum yang ada di Indonesia, beberapa tahun ini cukup meningkat untuk belajar di Sudan.
Terutama yang hendak mendalami ilmu-ilmu keagamaan dan Ilmu Bahasa, di berbagai perguruan Tinggi di Sudan, baik belajar di kelas persiapan bahasa selama satu tahun hingga sampai ke jenjang program pascasarjana.
Karenanya diharapkan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Sudan bisa membantu dengan memberi kemudahan bagi calon-calon penerus beasiswa terutama untuk belajar di Timur Tengah, khususnya di Sudan dan negara-negara teluk lainnya. (L/K02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ismail Haniyeh Dikabarkan Terbunuh di Iran