Gaza, MINA – Kepala Kantor Media Pemerintah Palestina,Salama Maarouf mengatakan, Kamis (28/3), tentara pendudukan mengeksekusi lebih dari 200 warga terlantar di dalam kompleks Medis Al-Shifa, seperti dikutip dari PIC.
Maarouf mengatakan, Staf medis dan pengungsi di dalam gedung kompleks diancam dengan pemboman dan penghancuran gedung di atas kepala mereka, atau mereka akan keluar untuk penyelidikan dan disiksa atau dieksekusi.
Ia menjelaskan, berdasarkan kesaksian beberapa orang yang selamat dari dalam Kompleks Medis Al-Shifa dan sekitarnya, tank-tank pendudukan mengebom banyak bangunan di kompleks tersebut dan membakar sebagian besar bangunan tersebut.
Maarouf menambahkan, para saksi menunjukkan bahwa pasukan pendudukan menutup dengan ketat beberapa bangunan tempat tinggal yang dihuni oleh penduduk, dan menargetkan bangunan tersebut dengan penembakan dan penembak jitu, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka tanpa dapat menerima pertolongan pertama.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dia mengutuk kejahatan baru dan berkelanjutan yang terlihat dan didengar oleh seluruh dunia, tanpa melakukan apa pun untuk menghentikan pembantaian terhadap fasilitas medis dan warga sipil yang dilindungi oleh kekuatan hukum humaniter.
Dia menekankan, kegagalan komunitas internasional untuk mengambil sikap yang kuat dan tegas sejak penyerbuan pertama Kompleks Medis Al-Shifa, mendorong pendudukan untuk melanjutkan kejahatan dengan menyerbu rumah sakit berikut fasilitas medis. (T/R12/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka