Tepi Barat, MINA – Operasi perlawanan berlanjut di Tepi Barat selama 24 jam terakhir, dan 26 aksi perlawanan terjadi mengakibatkan dua tentara pendudukan dan pemukim terluka.
Pusat Informasi Palestina “Maati” mengungkapkan, Ahad malam (1/10), jenis perlawanan yang dilakukan antara lain adalah operasi penembakan, peledakan alat peledak, pelemparan 4 bom molotov, menghadapi 3 serangan pemukim, dan penghancuran 3 kendaraan mereka, selain pecahnya konfrontasi di 14 titik di Tepi Barat.
Konfrontasi pecah antara pemuda dan pasukan pendudukan di daerah Jabal Mukaber dan kota Hizma di Yerusalem yang diduduki, termasuk pelemparan batu.
Konfrontasi meluas ke daerah Beitunia dan desa Nabi Saleh, Ramallah, para demonstran melemparkan bom molotov ke pasukan pendudukan selama konfrontasi Ramallah.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Warga Palestina menanggapi serangan pemukim di Turmus Ayya dengan melemparkan batu ke arah mereka dan menghancurkan sejumlah kendaraan, serta melukai seorang pemukim.
Konfrontasi pecah di daerah Jalboun di Jenin, selain konfrontasi dengan pemukim dan pelemparan batu ke arah mereka di kota Azzun, sebelah timur Qalqilya.
Pejuang perlawanan menembaki pasukan pendudukan di kota Beita, selatan Nablus, sementara bentrok keras terjadi, termasuk pelemparan batu, dan meluas ke kota Burqa.
Pemuda Palestina menanggapi serangan pemukim di dekat pemukiman Homesh di Nablus, selain melemparkan bom molotov dan menghancurkan kendaraan pemukim, yang mengakibatkan cederanya seorang pemukim perempuan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Kelompok perlawanan menargetkan pasukan pendudukan di kota Beit Ummar dengan alat peledak, bertepatan dengan pecahnya konfrontasi rakyat Palestina di Hebron. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant