Istanbul, MINA – Lebih dari 260 juta orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia merayakan Minggu Paskah dengan para pemimpin gereja mendesak para jemaat untuk tinggal di rumah agar tidak menyebarkan virus corona baru (COVID-19).
Di saat banyak yang menonton layanan secara online atau di televisi, sejumlah jemaat menentang pembatasan dengan tetap menghadiri gereja pada tanggal paling penting dalam kalender Ortodoks., demikian dikutip dari The New Arab.
Orang-orang Kristen Ortodoks, kelompok penganut Kristen terbesar ketiga di dunia, tahun ini merayakan Paskah sepekan setelah umat Katolik dan Protestan karena mereka mengikuti kalender yang berbeda.
Perayaan Paskah pekan lalu terjadi di gereja-gereja yang kosong. Paus Francis menyiarkan pesan tradisionalnya dari Vatikan saat pandemi telah menewaskan lebih dari 150.000 orang, sehingga kebaktian massal terlalu berisiko.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Patriark Ekumenis Bartholomew I, pemimpin spiritual umat Kristen Ortodoks dunia, memimpin liturgi ke Katedral St. George yang kosong di Istanbul. Gereja memerintahkan layanan ditutup untuk umum dan disiarkan online. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon