Ramallah, MINA – Lebih dari 320 tokoh terkemuka Amerika Latin menandatangani sebuah pernyataan yang menyerukan sanksi untuk Israel atas rencananya menganeksasi wilayah Palestina dan praktek apartheid yang selama ini dilakukan.
Gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) dalam websitenya mengatakan, tokoh-tokoh yang menandatangani pernyataan tersebut antara lain, Presiden Dilma Rousseff (Brasil), Lula da Silva (Brasil), Evo Morales (Bolivia), Ernesto Samper (Kolombia), Rafael Correa (Ekuador), José Mujica (Ecuador), dan Fernando Lugo (Paraguay).
Seperti dikutip dari Wafa, Sabtu (4/7), pernyataan itu adalah bagian dari inisiatif Afrika Selatan untuk menyatukan dukungan Global Selatan dari Afrika, Asia dan Amerika Latin sebagai tanggapan terhadap aneksasi yang direncanakan Israel.
Pernyataan itu juga menyerukan pengaktifan kembali Komite Khusus PBB melawan apartheid, seperti di Afrika Selatan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Apartheid sendiri adalah nama yang diberikan pada ideologi sosial ras tertentu yang dikembangkan di Afrika Selatan selama abad ke-20.
Intinya, apartheid adalah tentang segregasi rasial. Ini menyebabkan diskriminasi politik dan ekonomi yang memisahkanberdasarkan sosial ras.
Mantan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Brasil, Celso Amorim, yang juga menandatangani pernyataan itu mengatakan, rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Israel tidak hanya melanggar hukum internasional tapi juga serangan terhadap perempuan dan orang-orang yang berperang melawan kolonialisme dan apartheid.
“Suara Selatan harus didengar,” tegas Amorim. (T/R5/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)