Amman, MINA – Organisasi Amal Hashemite Yordania melaporkan pada Rabu (23/7), mereka berhasil membawa 36 konvoi truk bantuan masuk ke Jalur Gaza melalui Perlintasan Zikim, di utara Jalur Gaza.
Konvoi tersebut masuk setelah organisasi bantuan World Central Kitchen menyatakan kesediaannya untuk mengamankan masuknya bantuan dan mendistribusikannya ke Gaza. Quds Press melaporkan.
Organisasi Yordania tersebut mengonfirmasi konvoi bantuan membawa pasokan makanan, terutama tepung.
Perlintasan Zikin merupakan perlintasan khusus di utara Jalur Gaza, dekat pantai, dalam kendali pendudukan Zionis, yang biasanya digunakan untuk kepentingan militer.
Baca Juga: Hamas Kecam Knesset yang Paksakan Kedaulatan atas Tepi Barat
Pemerintah Yordania sedang bersiap untuk mengirimkan lebih banyak konvoi bantuan setelah mendapatkan jaminan untuk pengiriman dan pendistribusian pasokan tersebut kepada mereka yang membutuhkan di Gaza.
Total sebanyak 147 truk dikirim dalam tiga konvoi, berkoordinasi dengan Program Pangan Dunia (111 truk) dan Dapur Pusat Dunia (36 truk).
Sumber bantuan di Jalur Gaza mengonfirmasi, sekitar 15.000 karung tepung telah dibawa ke Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.
Mereka menjelaskan bahwa jumlah yang dibawa melalui Dapur Global masih terbatas, hanya cukup untuk 3% rumah tangga di Jalur Gaza.
Baca Juga: Militer Zionis Kuasai Kompleks Makam Nabi Yusuf di Nablus
Mereka mencatat, sekantong tepung hanya cukup untuk keluarga dengan ukuran rata-rata selama satu pekan, dan masuknya tepung dalam jumlah terbatas ke beberapa daerah belum bisa mengakhiri bencana kelaparan.
Mereka mencatat, Jalur Gaza membutuhkan lebih dari 500 truk bantuan setiap hari selama bebera[pa bulan ke depan untuk menyelamatkan warga dari bencana kelaparan yang semakin parah.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, ribuan truk yang membawa bantuan kemanusiaan masih tertahan, menunggu masuk ke Gaza sejak otoritas Israel memberlakukan larangan masuk sejak Maret lalu.
Badan tersebut kembali menyerukan “pencabutan segera blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza,” menekankan bahwa “masuknya bantuan kemanusiaan sangat mendesak untuk menyelamatkan nyawa dan menghentikan kelaparan yang semakin parah.”
Baca Juga: Warga Palestina Tercekik Gas Air Mata selama Serangan Israel di Nablus
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyatakan melaporkan, rumah sakit di Jalur Gaza mencatat 10 kematian baru akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian akibat kelaparan dan malnutrisi menjadi 111 jiwa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Fasilitas Kesehatan Gaza Lumpuh Akibat Krisis BBM