Tepi Barat, MINA – Klub Tahanan Palestina mengatakan, 40 tahanan yang dibebaskan dari penjara-penjara pendudukan Israel, Kamis (22/8) seluruhnya mengalami penurunan kesehatan dan beberapa dari mereka langsung dibawa ke rumah sakit setelah pembebasan mereka, terutama para tahanan yang dibebaskan dari penjara Negev.
Klub Tahanan seperti dikutip dari Palinfo menegaskan dalam sebuah pernyataan, sebagian dari tahanan yang dibebaskan menderita penyakit kulit, khususnya yang dibebaskan dari Penjara Negev, sebagaimana penjara tersebut selalu menjadi saksi kejahatan terhadap para tahanan di dalamnya.
“Foto-foto awal setelah pembebasan mereka memperlihatkan tubuh mereka, yang sangat berbeda dari kondisi saat mereka ditangkap. Sebagai akibat dari kejahatan sistematis yang dilakukan terhadap mereka oleh pendudukan, karena foto-foto mereka mencerminkan sebagian dampak dari kejahatan terhadap mereka, dan beberapa dari mereka dipindahkan ke rumah sakit setelah dibebaskan,” ujarnya.
Otoritas pendudukan Israel membebaskan lebih dari 40 tahanan dari beberapa penjara yang telah menyelesaikan hukumannya, dan beberapa di antaranya adalah tahanan administratif. Mereka dibebaskan dari depan pos pemeriksaan Al-Dhahiriya di kota Hebron, dari depan (Ofer), penjara di sebelah barat Ramallah, dan dari depan pos pemeriksaan militer (Salem).
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Patut dicatat, sebagai imbalan atas pembebasan tersebut, pendudukan melanjutkan kampanye penangkapannya setiap hari, karena jumlah penangkapan setelah tanggal 7 Oktober mencapai lebih dari 10 ribu, 200 tahanan dari Tepi Barat, dan ribuan warga dari Gaza.
Perlu diketahui juga, jumlah tahanan di penjara pendudukan pada awal Agustus berjumlah lebih dari 9.900 orang, dan angka tersebut tidak termasuk semua tahanan dari Gaza, yang ditahan di kamp-kamp yang dikelola oleh tentara pendudukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal