Ramallah, MINA – Kementerian Perekonomian Nasional Palestina mengatakan 42 perusahaan nirlaba telah menerima pembiayaan sekitar $50 juta selama tahun berjalan yang berkonsentrasi terutama di sektor pembangunan sosial, wanita, media, budaya, narapidana, kewirausahaan, pemberdayaan, kesehatan, dan pertanian.
Dikutip dari Wafa, Sabtu (31/12), dilaporkan beberapa proyek yang dibiayai termasuk memberikan konseling dan rehabilitasi psikologis dan sosial, meningkatkan akses anak-anak di Jalur Gaza untuk pendidikan dan kesehatan psikologis dan sosial sehubungan dengan pandemi Corona, selain proyek klinik keliling di Jericho dan Lembah Yordan, proyek yang dilaksanakan oleh Asosiasi Islah di Jericho, dan proyek pembangunan Rumah Sakit al-Nazaha.
Selain itu ada juga pendanaan beberapa perusahaan yang ditujukan untuk memberdayakan pemuda dan wanita Palestina, melalui proyek berkelanjutan untuk pengembangan dan promosi hak asasi manusia, melatih perusahaan kecil dan mikro, mempromosikan konsep pengembangan dan penelitian ilmiah, peralatan keselamatan dan perlindungan bagi jurnalis Palestina, serta memantau dan mendokumentasikan pelanggaran hak-hak tahanan anak Palestina di pengadilan militer Israel.
Dana dialokasikan dengan tujuan untuk mempromosikan budaya, seni, dan partisipasi masyarakat, memperkuat peran pers dan kebebasan berekspresi, dan pembinaan pertanian organik dan lingkungan di Palestina, selain menyelesaikan kegiatan proyek peningkatan layanan di sektor peradilan bagi perempuan korban kekerasan di Jalur Gaza, partisipasi, etnisitas, dan integrasi perempuan dan pemuda ke dalam kehidupan sipil publik.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Hampir 300 perusahaan nirlaba mewakili 8% dari organisasi nirlaba, dan menurut tujuan utama perusahaan nirlaba, mereka lebih terkonsentrasi di bidang pengembangan sosial, studi dan penelitian, pengembangan, dan pendidikan. (T/cha/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza